Bos BGN Buka Suara soal Siswa SD & SMP Keracunan Usai Santap MBG

avatar
· 阅读量 14
Bos BGN Buka Suara soal Siswa SD & SMP Keracunan Usai Santap MBG
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.Foto: Agung Pambudhy
Jakarta

Ratusan siswa SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong di Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, diduga keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Tak hanya siswa, para guru dan staf sekolah tersebut juga mengalami nasib serupa.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana buka suara. Dadan akan meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) untuk memastikan kejadian tersebut tidak terjadi dikemudian hari.

Ia juga akan meningkatkan kualitas bahan baku dan memangkas batas waktu memasak dan pengiriman MBG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya kami berusaha sebaik mungkin agar tidak ada kejadian lagi dan kami tingkatkan SOP-nya, termasuk mulai memilih bahan baku yang baik, memendekkan waktu masak, memendekkan waktu penyiapan, memendekkan waktu pengiriman," ungkap Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: BGN: Penerima Makan Bergizi Gratis Tembus 15 Juta Orang

ADVERTISEMENT

Selain itu, Dadan juga berencana memangkas batas waktu konsumsi MBG agar tidak terlalu lama tersimpan di sekolah. Namun, ia tak menyebut rinci berapa batas waktu santap setelah pengiriman.

"Termasuk juga di dalam pengiriman ke sekolah dan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah agar waktunya lebih pendek dari 4 jam," ungkapnya.

Dikutip dari detikJateng, sejumlah siswa dan guru di Kecamatan Gemolong, Sragen diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), kemarin. Para siswa dan guru yang keracunan dari SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong.

Kepala Puskesmas Gemolong, dr. Agus Pranoto Budi, mengatakan dari data sementara ada 196 orang baik dari siswa, guru, karyawan sekolah, dan anggota keluarga yang ikut mengonsumsi.

"Data sementara 196 orang yang terdata mengalami gejala-gejala keracunan. Ada murid, guru, karyawan, atau keluarga yang memakan makanan yang dibawa pulang," kata Agus kepada awak media, Selasa (12/8/2025).

(hns/hns)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest