
- GPT-5 dan Masa Depan Profesi Programmer
OpenAI resmi merilis GPT-5 yang diklaim membawa lompatan besar dalam kecerdasan buatan. CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan mempromosikan GPT-5 seperti memiliki "tim ahli tingkat PhD di saku Anda."
"ChatGPT 5 bawa peningkatan besar dari versi 4.0 dan langkah signifikan menuju AGI. Saya kembali mencoba GPT-4, dan teknologi itu sekarang terasa kuno. GPT-3 seperti siswa SMA, GPT-4 seperti mahasiswa cerdas, dan GPT-5 untuk pertama kalinya terasa seperti pakar tingkat PhD," ujar Altman saat briefing yang diikuti detikINET.
Baca juga: Terus Diserang Elon Musk, Bos ChatGPT Tak Peduli |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, GPT-5 bukan hanya mampu menjawab pertanyaan, tetapi juga bisa melakukan banyak hal, termasuk menulis perangkat lunak secara instan dengan kualitas tinggi. Fitur software on-demand ini disebut sebagai salah satu pembeda utama era GPT-5.
"Ini seperti kekuatan super. Setiap orang kini memiliki 'tim pakar' tingkat PhD di saku mereka. Era di mana satu orang dapat melakukan lebih banyak dari siapa pun dalam sejarah manusia," tambahnya.
GPT-5 dan Masa Depan Profesi Programmer
Peningkatan kemampuan GPT-5 memicu kekhawatiran bahwa AI bisa menggantikan pekerjaan programmer. Namun, Altman menegaskan pihaknya belum melihat bukti bahwa hal tersebut akan menghapus profesi tersebut.
"Kita tidak melihat buktinya. Saya justru berpikir kita telah meremehkan jumlah perangkat lunak tambahan yang dibutuhkan dunia," jelas Altman.
Ia meyakini, kehadiran GPT-5 akan membuat engineer perangkat lunak jauh lebih produktif dan memangkas biaya pembuatan software. Dampaknya, permintaan perangkat lunak justru akan melonjak, meski sifat pekerjaan programmer akan berubah.
"Seiring dengan adanya perangkat yang memungkinkan engineer perangkat lunak menjadi jauh lebih produktif dan biaya pembuatan perangkat lunak menurun, kita akan menyadari bahwa dunia menginginkan lebih banyak perangkat lunak. Akan ada lebih banyak pekerjaan, meskipun sifatnya akan berubah," ungkapnya.
Menurut Altman, kemampuan AI untuk memahami keinginan manusia dan mengubahnya menjadi instruksi komputer akan menjadi salah satu kegunaan inti teknologi ini. Pengkodean tidak lagi sekadar menulis baris kode, tetapi menjadi cara menciptakan antarmuka baru, berbagi pengalaman lebih kaya, dan memfasilitasi kolaborasi antarindividu.
"Permintaan perangkat lunak pada dasarnya tidak terbatas. Ini akan menjadi pembuka jalan besar bagi pertumbuhan ekonomi, peluang baru, dan lapangan kerja di seluruh dunia," pungkas Altman.
Baca juga: GPT-5 Bikin Aplikasi Web dari Nol Hanya dengan Perintah Teks |

Video: AI Diprediksi Bakal Temukan Pengetahuan Baru di Masa Depan

Video: AI Diprediksi Bakal Temukan Pengetahuan Baru di Masa Depan
(afr/afr)
作者:Adi Fida Rahman -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()