jpnn.com, JAKARTA - Generasi muda Indonesia mulai menggeser cara pandangnya terhadap konsumsi, dengan memilih hanya hal-hal yang relevan dengan nilai dan identitas diri.
Studi terbaru Cheil Indonesia berjudul Redefining the Rules of Relevance mengungkap bahwa Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) kini bergeser menjadi Filter on My Own.
Saat ini Gen Z lebih selektif dengan hanya mengonsumsi konten, topik, dan tren yang benar-benar mencerminkan identitas, minat, serta aspirasi mereka.tidak lagi mengejar hal yang viral tapi juga mengkurasi produk, pengalaman, hingga informasi yang benar-benar penting dan selaras dengan nilai hidup mereka.
- IMM UIN Sumut Soroti Asas Dominus Litis, Akademisi Singgung Warisan Kolonial
Sebanyak 67% di antaranya menilai bahwa sosok yang paling menginspirasi adalah mereka yang autentik, memiliki prinsip yang kuat, bersemangat, dan memberikan dampak nyata melalui tindakan mengagumi orang yang autentik, punya pendirian, dan memberi dampak nyata.
Hal ini mencerminkan semangat mindful consumption yang semakin kuat.
Mengutip Grant Thornton, mindful consumption merupakan praktik mengambil keputusan secara sadar dan penuh pertimbangan terhadap apa yang kita konsumsi, baik berupa makanan, media, maupun produk.
- PT IMM: Reksa Dana Haji Syariah Realisasikan Keberangkatan Umrah Secara Berkelanjutan
“Perubahan ini tak hanya terlihat dalam cara mereka membeli dan menggunakan produk sesuai nilai, tetapi juga mulai memengaruhi bagaimana mereka menyikapi pengelolaan keuangan dan investasi. Jika dalam konsumsi harian Gen Z mulai bertanya: ‘Apakah ini selaras dengan nilai saya?’, maka seharusnya pertanyaan yang sama juga berlaku dalam keputusan berinvestasi,” ujar Ria M. Warganda, Direktur PT Insight Investments Management (PT IIM) dalam keterangan tertulisnya.
Ria menekankan bahwa investasi yang ideal di era sekarang bukan sekadar soal imbal hasil, melainkan juga relevansi dengan prinsip hidup dan memiliki dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat.
加载失败()