Ipotnews - Nilai tukar rupiah menguat, memimpin penguatan mata uang emerging market Asia terhadap dolar jelang akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (14/8). IHSG naik tertinggi dibanding indeks saham acuan di kawasan.
Laman Reuters melaporkan, jelang pukul 15:00 WIB, rupiah menguat hingga 0,62% ke level tertinggi tujuh bulan di 16.090 per dolar AS. Rupiah memperpanjang pemulihan sejak Maret lalu ketika menyentuh level terendah sejak Juni 1998. Saat ini, rupiah diperdagangkan sekitar 1% di bawah level akhir tahun 2024.
Pada saat yang sama Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Jakarta naik hampir 1%, menguat untuk sesi kelima berturut-turut.
Analis mengaitkan reli ini dengan optimisme atas pemangkasan suku bunga terbaru Bank Indonesia dan kejelasan tarif AS. Mereka juga menyebutkan bahwa berkurangnya risiko kebijakan dan valuasi aset yang menarik membuat Indonesia menonjol secara regional.
Pada saat yang sama, ringgit Malaysia menguat hingga 0,4% ke level tertinggi dalam lebih dari enam minggu, sedangkan dolar Taiwan dan yuan Tiongkok relatif tidak berubah. Namun peso Filipina dan won Korea Selatan masing-masing turun lebih dari 0,3%.
Indeks KOSPI Seoul dan NSEI Mumbai masing-masing menguat lebih dari 0,2%, sementara saham STI Singapura dan TAIEX Taiwan masing-masing turun 0,3%.
Baht Thailand stagnan, sementara indeks saham Bangkok (SET) merosot 0,81%. Bank sentral Thailand memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, Rabu kemarin, pemangkasan keempat dalam 10 bulan.
Sementara itu, yen Jepang menjadi penggerak terbesar di pasar FX Asia, menguat ke level tertinggi tiga minggu di 146,38 per dolar setelah Bessent mengatakan kepada Bloomberg Television bahwa Bank of Japan tertinggal dalam siklus ( behind the curve ) karena menunda kenaikan suku bunga.
Di pihak lain, indeks dolar AS (DXY) bergerak datar setelah turun 0,8% dalam dua sesi sebelumnya, mencapai 97,626 pada Rabu kemarin, untuk pertama kalinya sejak 28 Juli.
Pelemahan dolar terjadi akibat sinyal The Fed yang semakin dovish seiring pelemahan indikator pasar tenaga kerja AS, dan minimnya dampak signifikan tarif Presiden Donald Trump terhadap tekanan inflasi.
Menurut data LSEG , pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed pada 17 September hampir pasti terjadi, dengan peluang sekitar 7% untuk pemangkasan sebesar setengah poin.
"Sebagian besar kelas aset, mulai dari obligasi hingga saham, mata uang kripto, dan valuta asing non-dolar AS, mengalami reli," kata Christopher Wong, ahli strategi mata uang di OCBC .
"Hal ini didorong oleh data AS yang lebih lemah - khususnya pasar tenaga kerja - serta laporan inflasi yang menunjukkan dampak tarif masih terbatas untuk saat ini," imbuhnya seperti dikutip Reuters.
Meskipun pertemuan The Fed berikutnya masih lebih dari sebulan lagi, simposium Jackson Hole pekan depan menjadi agenda penting. Secara historis, pertemuan tersebut menjadi ajang untuk memberi sinyal perubahan atau mempertegas arah kebijakan moneter The Fed. (Reuters)
Asia stock indexes and currencies at 0717 GMT
COUNTRY | FX RIC | FX DAILY % | FX YTD % | INDEX | STOCKS DAILY % | STOCKS YTD % |
Japan | USDJPY | +0.71 | +7.41 | N225 | -1.45 | 8.50 |
China | USDCNY | +0.08 | +1.78 | SSEC | -0.46 | 9.39 |
India | USDINR | -0.08 | -2.17 | NSEI | 0.11 | 4.24 |
Indonesia | USDIDR | +0.53 | -0.09 | JCI | 0.82 | 12.39 |
Malaysia | USDMYR | +0.00 | +6.25 | KLSE | -0.54 | -3.92 |
Philippines | SDPHP | -0.32 | +2.33 | PSEI | -0.53 | -3.63 |
S.Korea | USDKRW | -0.33 | +6.39 | KOSPI | 0.04 | 34.43 |
Singapore | USDSGD | +0.03 | +6.69 | STI | -0.34 | 12.42 |
Taiwan | USDTWD | -0.03 | +9.38 | TAIEX | -0.54 | 5.22 |
Thailand | USDTHB | -0.06 | +6.16 | SET | -0.75 | -9.45 |
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()