Sudah Berdiri 133 Tahun, Kodak Beri Sinyal Bangkrut

Perusahaan kamera Kodak mengisyaratkan akan menutup usahanya dalam waktu dekat. Eastman Kodak, perusahaan fotografi berusia 133 tahun itu baru saja memperingatkan para investornya bahwa perusahaan mungkin tidak akan bisa mempertahankan operasinya dalam waktu lama.

Sinyal kebangkrutan itu diungkapkan Kodak dalam pertemuan laporan pendapatan kuartalan pada hari Senin kemarin. Perusahaan tersebut memperingatkan investor soal komitmen pembiayaan atau likuiditas yang kemungkinan mandek untuk kewajibannya membayar utang US$ 500 juta atau sekitar Rp 8 triliun (kurs Rp 16.100).

"Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya," kata Kodak saat itu dikutip dari CNN, Kamis (14/8/2025).

Saat ini, Kodak sedang melakukan pengumpulan dana dengan menghentikan pembayaran untuk program pensiun kepada pegawai seniornya.

Perusahaan juga mengatakan bahwa mereka tidak memperkirakan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump akan memiliki dampak material pada bisnisnya. Kodak selama ini banyak sekali memproduksi produknya, mulai dari kamera, tinta, dan film, di Amerika Serikat.

"Pada kuartal kedua, Kodak terus membuat kemajuan terhadap rencana jangka panjang kami meskipun menghadapi tantangan lingkungan bisnis yang tidak pasti," kata CEO Kodak, Jim Continenza.

Saham Eastman Kodak (KODK) merosot lebih dari 25% pada perdagangan siang hari Selasa kemarin usai sinyal kebangkrutan itu muncul ke publik.