Harga CPO Balik Arah, Tertekan Wacana Penundaan Mandat B50

avatar
· 阅读量 18

JAKARTA, investor.id -Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ditutup berbalik arah pada Kamis (14/8/2025), mengakhiri reli empat hari beruntun. Pelemahan ini karena tertekan aksi profit taking setelah Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyerukan penundaan penerapan mandat biodiesel B50.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Kamis (14/8/2025), kontrak berjangka CPO untuk September 2025 turun 29 Ringgit Malaysia menjadi 4.358 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Oktober 2025 terpangkas 32 Ringgit Malaysia menjadi 4.403 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO November 2025 jatuh 34 Ringgit Malaysia di 4.436 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Desember 2025 terkoreksi 39 Ringgit Malaysia di 4.450 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Januari 2026 melemah 35 Ringgit Malaysia menjadi 4.451 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Februari 2026 tergelincir 34 Ringgit Malaysia menjadi 4.432 Ringgit Malaysia per ton.
Dikutip dari Bernama, GAPKI menilai target campuran 50% biodiesel berbasis sawit dengan solar (B50) sulit dicapai karena keterbatasan pasokan. Untuk memenuhi ketentuan tersebut, dibutuhkan lonjakan signifikan produksi CPO yang berpotensi mengalihkan pasokan dari pasar ekspor dan menurunkan penerimaan pajak ekspor yang digunakan untuk subsidi program biodiesel.
Mandat B50 merupakan inisiatif nasional untuk mengurangi impor bahan bakar fosil dan emisi karbon.
Pelemahan Minyak Nabati
Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan, pelemahan CPO juga dipengaruhi penurunan harga kontrak berjangka minyak nabati, yaitu rapeseed oil di Zhengzhou Commodity Exchange, serta pelemahan harga minyak sawit dan minyak kedelai di China.
"Penguatan ringgit Malaysia turut menekan harga CPO yang dihitung dalam mata uang ringgit," paparnya.
Anilkumar menambahkan, penundaan B50 akan menghilangkan banyak sentimen positif di pasar sawit.
Sementara itu, trader minyak sawit David Ng mengungkapkan, sentimen pasar juga terbebani kekhawatiran permintaan lemah dalam beberapa pekan ke depan, menyusul reli harga belakangan ini dan produksi yang sedang berada di level musiman tinggi.
"Kami melihat harga CPO berada di kisaran support di 4.350 Ringgit Malaysia per ton dan resistance di 4.450 Ringgit Malaysia per ton," ujarnya.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest