
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung soal pertumbuhan ekonomi selama 7 tahun terakhir yang mencapai 5%, namun tidak mencerminkan kondisi nyata rakyat di lapangan.
Pasalnya, capaian pertumbuhan itu hanya dinikmati segelintir orang. Ini semua, menurut Prabowo, terjadi karena tidak konsekuen dalam melaksanakan Undang-undang Dasar 1945.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kita tidak konsekuen menjalankan UUD kita, terjadilah distorsi ekonomi, terjadilah pemerataan ekonomi yang tidak cepat di mana yang menikmati pertumbuhan ekonomi kita hanya segelintir orang saja. Terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5% selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Prabowo Bangga Ekonomi Tumbuh 5,12%: Para Pakar Yakin akan Semakin Naik! |
Menurut Prabowo masih terlalu banyak anak-anak yang kelaparan, petani dan nelayan kesulitan menjual hasi panen mereka. Selain itu, rakyat yang belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya.
Namun, Prabowo menilai semua masalah di atas mulai bisa teratasi dalam masa 299 hari kepemimpinannya.
"Namun ketika kita konsekuen menjalankan UUD kita dalam 299 hari ini Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai berbagai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti," tutur Prabowo.
(hns/hns)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()