Trader Nantikan Data Ekspor, Harga CPO Berjangka Naik Tipis

avatar
· 阅读量 21

Ipotnews - Minyak sawit (CPO) berjangka Malaysia sedikit berubah, Jumat, tetapi diperkirakan mencatat kenaikan mingguan kedua, dengan trader menunggu data ekspor untuk petunjuk lebih lanjut.
Harga minyak sawit acuan untuk kontrak pengiriman Oktober di Bursa Derivatif Malaysia naik 9 ringgit, atau 0,2%, menjadi 4.412 ringgit (USD1.046,24) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Harga minyak sawit berjangka tercatat melonjak sekitar 3,69% sejauh pekan ini, demikian laporan  Reuters,  di Jakarta, Jumat (15/8).
"Harga CPO berjangka diperdagangkan sideways, mengikuti pergerakan minyak sawit Dalian, dan kami menunggu data ekspor untuk panduan lebih lanjut," kata trader yang berbasis di Kuala Lumpur.
Kontrak minyak kedelai (soyoil) teraktif Dalian turun 0,37%, sementara kontrak minyak sawitnya melorot 0,57%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade juga melemah 0,17%.
Minyak sawit mengikuti pergerakan harga minyak pesaing, karena berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati (vegetable oil) global.
Impor minyak sawit India menurun sepanjang Juli setelah pembatalan kontrak, sementara pengiriman minyak kedelai melejit ke level tertinggi dalam tiga tahun, didorong harga yang kompetitif dan keterlambatan pengiriman pada Juni, menurut badan perdagangan.
Malaysia menaikkan harga acuan minyak sawit mentah untuk September, mendongkrak tarif bea keluar menjadi 10%, berdsarkan surat edaran di situs web Malaysian Palm Oil Board, Rabu.
Sementara itu, harga minyak menguat ke level tertinggi satu minggu, Jumat, setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan "konsekuensi" jika Rusia memblokir kesepakatan damai Ukraina, yang memicu kekhawatiran tentang pasokan.
Penguatan harga minyak mentah berjangka menjadikan kelapa sawit pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Ringgit, mata uang perdagangan kelapa sawit, melemah 0,17% terhadap dolar, membuat komoditas ini lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
"Minyak sawit mungkin menguji ulang resistance 4.481 ringgit per metrik ton, penembusan di atasnya dapat menyebabkan kenaikan ke posisi 4.570 ringgit," kata analis teknikal Reuters, Wang Tao. (ef)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest