Laju Aset Emerging Market Tertahan, Pasar Tunggu Hasil Pertemuan Alaska

avatar
· 阅读量 16

Ipotnews - Pergerakan aset pasar negara berkembang (emerging market) tertahan pada Jumat (karena investor memilih menunggu hasil pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait perang di Ukraina.
Indeks saham negara berkembang tercatat stabil di 1.271,2 poin, namun tetap berada di jalur kenaikan untuk pekan kedua berturut-turut. Optimisme ini didorong oleh harapan terobosan dari pembicaraan Trump-Putin serta spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.
Kedua pemimpin dijadwalkan bertemu di Alaska pukul 19.00 GMT, dengan agenda kemungkinan gencatan senjata dan tawaran terakhir terkait isu nuklir. Pertemuan ini memicu kekhawatiran dari Kyiv dan negara-negara Eropa akan potensi kompromi yang merugikan, terutama karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tidak diundang.
Meski demikian, Trump memberi isyarat bahwa jika pembicaraan dengan Putin berjalan baik, pertemuan lanjutan yang melibatkan Zelenskiy akan diadakan.
"Ketidakpastian terkait hasil pertemuan Trump-Putin di Alaska memang tinggi, namun kami cenderung memperkirakan tercapainya gencatan senjata parsial. Opsi kedua yang paling mungkin adalah kesepakatan untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi berikutnya," ujar Nicolaie Alexandru-Chidesciuc, peneliti ekonomi dan kebijakan pasar negara berkembang di J.P. Morgan.
"Kami masih melihat peluang tercapainya kesepakatan damai tahun ini sangat kecil. Bahkan gencatan senjata penuh pun tampaknya sulit terjadi tahun ini karena tuntutan utama Rusia belum berubah dan tidak sejalan dengan kedaulatan Ukraina," tambahnya.
Sementara rubel Rusia melemah ke posisi terendah dalam lebih dari satu minggu terhadap dolar AS, obligasi internasional dolar Ukraina justru mencatat kenaikan tipis.
Pasar saham di Polandia dan Rumania tutup pada Jumat karena libur nasional. Sehari sebelumnya, bursa Warsaw mencatat penurunan terbesar dalam dua pekan, sedangkan bursa Bucharest ditutup turun 0,7%.
Rumania dijadwalkan mendapat peninjauan peringkat kredit dari Fitch pada Jumat, dengan pasar mewaspadai potensi penurunan ke peringkat "junk". S&P pada akhir Juli mempertahankan peringkat BBB- -- level terendah kategori layak investasi -- dengan prospek negatif.
Di Asia, bursa saham melemah setelah data harga produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan mengurangi harapan pemangkasan suku bunga besar oleh The Fed. Investor masih memperkirakan penurunan suku bunga seperempat poin bulan depan, namun peluang menurut CME FedWatch turun menjadi 92% dari sebelumnya 99%.
Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1%, sementara saham Singapura turun 0,9%.
Di Tiongkok, produksi industri merosot ke level terendah dalam delapan bulan pada Juli dan penjualan ritel melambat tajam, meningkatkan tekanan bagi Beijing untuk menggelontorkan stimulus tambahan guna mendorong permintaan.
Dolar AS bergerak melemah, memberikan dukungan bagi sejumlah mata uang Asia.
Ekonomi Malaysia tumbuh sesuai ekspektasi pada kuartal kedua, namun bank sentral memperingatkan prospek masih dibayangi ketidakpastian akibat tarif AS. Ringgit melemah 0,1%, sementara indeks saham Kuala Lumpur turun 0,2%.(Reuters)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest