Kenaikan Euro Memicu Kekhawatiran Ketidakseimbangan

avatar
· 阅读量 35
Kenaikan Euro Memicu Kekhawatiran Ketidakseimbangan

Mata uang tunggal Eropa sedang dituding membawa dampak destruktif. Sejumlah pakar khawatir euro bukan hanya bisa menyalip dolar AS, tetapi juga berpotensi merugikan perekonomian Eropa. Meski begitu, sejauh ini belum ada alasan kuat untuk panik. Euro belum memiliki kekuatan cukup untuk “menghancurkan” segalanya.

Menurut laporan Handelsblatt dari Jerman, penguatan euro yang berlebihan bisa menjadi masalah bagi ekonomi Uni Eropa. Kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang sulit diprediksi saat ini memberi pengaruh besar pada pasar valuta asing. Banyak analis waspada terhadap potensi ketidakseimbangan, terutama pada kurs EUR/USD. Euro terus menguat mendekati level $1,200, yang mulai membuat sebagian investor merasa tidak nyaman.

Para ekonom dan bankir sentral terpecah pendapat soal dampaknya. Sebagian memperkirakan konsekuensi negatif, seperti kenaikan harga. Namun, ada pula yang menilai tren ini tidak berbahaya. Meski begitu, mayoritas memprediksi mata uang Eropa ini akan terus menguat.

Para analis menyatakan bahwa performa euro saat ini turut membentuk kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Penguatan euro mungkin menekan inflasi di zona euro, bahkan mungkin membuatnya turun di bawah target 2% pada musim gugur ini. Sebagai respons, ECB berpotensi memangkas suku bunga.

Situasi ini juga memicu prediksi terjadinya krisis mata uang global yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh beban utang negara-negara maju yang sangat besar. Tingkat utang anggota-anggota G7 kini telah melampaui 100% dari PDB. Negara dengan masalah utang paling mendesak antara lain Kanada, Prancis, Italia, Jepang, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest