Kekhawatiran Pasokan Rusia Mereda Pasca Pertemuan Trump-Putin, Minyak Tertekan

avatar
· 阅读量 12

Ipotnews - Harga minyak melorot di awal perdagangan Asia, Senin, karena Amerika tidak memberikan tekanan kepada Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina dengan menerapkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengganggu ekspor minyak Moskow setelah presiden dari kedua negara bertemu pada Jumat.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 28 sen, atau 0,43%, menjadi USD65,57 per barel pada pukul 06.56 WIB, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Singapura, Senin (18/8).
Sementara, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melemah 20 sen atai 0,32% menjadi USD62,57 per barel.
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska, Jumat, dan tampak lebih sejalan dengan Moskow dalam mengupayakan kesepakatan damai, alih-alih gencatan senjata terlebih dahulu.
Trump akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan para pemimpin Eropa, Senin, untuk mencapai kesepakatan damai cepat guna mengakhiri perang paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun.
"Yang terutama sedang dipertimbangkan adalah tarif sekunder yang menargetkan importir utama energi Rusia, dan Presiden Trump memang mengindikasikan dia akan menunda upaya peningkatan tindakan terkait hal ini, setidaknya untuk China," ujar analis RBC Capital, Helima Croft.
"Status quo sebagian besar masih utuh untuk saat ini," katanya, seraya menambahkan bahwa Moskow tidak akan menarik kembali tuntutan territorial, sementara Ukraina dan beberapa pemimpin Eropa akan menolak kesepakatan tanah untuk perdamaian. (ef)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest