IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (CPO) naik untuk hari kedua berturut-turut pada Senin (18/8/2025), didorong penguatan harga minyak nabati saingan di Dalian, meski pelemahan harga minyak mentah membatasi kenaikan.
Kontrak acuan (futures) CPO untuk pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatives bertambah 0,40 persen ke MYR4.535 per ton pada pukul 15.00 WIB.
Warren Buffett Kembali Jual Saham Apple Rp64 TriliunMengutip Reuters, kontrak minyak kedelai teraktif di Dalian naik 0,73 persen, sementara kontrak minyak sawitnya melonjak 2,42 persen. Di Chicago Board of Trade (CBOT), harga minyak kedelai justru turun 0,38 persen. Minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing di pasar minyak nabati global.
Harga minyak mentah melemah setelah Amerika Serikat (AS) tidak memberi tekanan lebih besar kepada Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina, usai pertemuan kedua presiden pada Jumat lalu. Pelemahan minyak mentah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Targetkan 100 Persen EBT, Ini Tantangan Berat Kebijakan Prabowo AmInvestment Bank dalam catatannya, dikutip Dow Jones Newswires, menyebut momentum ekspor yang lebih kuat turut menjadi penopang harga. Dari sisi teknikal, kontrak berjangka CPO dinilai masih berada dalam tren bullish dan berpotensi melanjutkan kenaikan menuju level resistance berikutnya di sekitar MYR4.550 per ton.
作者:18/08/2025 15:52 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()