
Apple dilaporkan meningkatkan produksi iPhone di India di tengah meningkatnya tekanan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) karena masih membeli minyak dari Rusia. AS bahkan mengancam akan menaikkan tarif untuk India.
"Kami berencana menaikkan tarif untuk India," kata Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dilansir dari CNBC, Rabu (20/8/2025).
Menurut Bessent, ini adalah tarif sekunder karena India membeli minyak Rusia yang sedang dikenai sanksi. Bessent bahkan menuduh India ambil untung dengan cara membeli minyak Rusia murah dan menjualnya kembali yang menurutnya tidak bisa diterima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump sudah menaikkan tarif impor untuk India menjadi 50%. Bahkan pada Juli lalu, ia menyatakan siap memberlakukan tarif sekunder hingga 100% terhadap negara-negara mitra dagang Rusia jika tidak ada kesepakatan damai soal Ukraina hingga September.
Di tengah situasi ini, Bloomberg melaporkan bahwa Apple mempercepat produksi iPhone di lima pabriknya di India untuk menyiapkan peluncuran iPhone 17 terbaru. Ekspansi itu termasuk pembangunan pabrik baru oleh Tata Group dan Foxconn, mitra perakitan utama Apple.
Baca juga: Takluk ke Trump, Apple Bakal Bangun Pabrik di AS |
Masih menurut laporan yang sama, Apple juga berencana mulai memproduksi model iPhone 17e di India tahun depan. Apple belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari media.
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple memang gencar memindahkan sebagian produksi dari China ke India untuk mengurangi ketergantungan pada China, apalagi di tengah ketegangan dagang yang terus berlanjut.
Bulan Mei lalu, data dari Canalys memperkirakan bahwa pengiriman iPhone dari India ke AS naik 76% dibanding tahun sebelumnya, karena Apple bersiap menghadapi potensi pembatasan perdagangan.
Di saat yang sama, Apple juga telah berkomitmen menggelontorkan investasi lebih dari US$ 600 miliar di AS dalam empat tahun ke depan untuk memperkuat produksi dalam negeri. Termasuk di dalamnya adalah ekspansi investasi sebesar US$ 100 miliar pada bulan ini, yang mencakup dana US$ 2,5 miliar untuk memperbesar kapasitas produksi Corning, pemasok kaca iPhone.
Dengan investasi besar itu di dalam negeri, Apple diperkirakan tidak akan terkena imbas langsung dari ancaman tarif AS terhadap India.
(acd/acd)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()