- Harga kedelai CBOT naik 0,22% ke USD1.036/bushel setelah dua sesi turun, didorong pemantauan hasil tur panen AS dan penjualan baru ke Meksiko, meski permintaan China masih lemah.
- Hasil tur panen menunjukkan potensi tinggi di jagung dan kedelai, terutama di Indiana dan Nebraska, dengan perhatian tertuju pada cuaca akhir musim yang memengaruhi pengisian polong kedelai.
- Jagung stabil di USD403,25, sementara gandum turun 0,43% ke USD519/bushel akibat pasokan global melimpah dan potensi kemajuan diplomatik terkait perang Ukraina.
Ipotnews - Harga kedelai berjangka Chicago menguat, Rabu, setelah dua sesi melorot, karena trader memantau hasil dari tur panen tahunan, meski permintaan China yang lemah terus membebani sentimen.
Kontrak kedelai teraktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) naik 0,22% atau USD2,25 menjadi USD1.036,00 per bushel, pada pukul 13.28 WIB, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Beijing, Rabu (20/8).
Hasil hari ke-2 dari tur panen Pro Farmer menunjukkan potensi panen jagung Indiana berada pada level tertinggi dalam 22 tahun, meski jumlah polong kedelai sedikit di bawah posisi 2024. Nebraska mencatat jumlah polong kedelai tertinggi dalam setidaknya 22 tahun dan prospek hasil panen jagung terbaik dalam empat tahun.
Arlan Suderman, Kepala Ekonom StoneX, mengatakan panen terbaik diperkirakan terlihat pada Rabu dan Kamis di Iowa dan Minnesota.
"Pertanyaan terbesarnya akan tetap ada pada panen kedelai, terutama karena cuaca di akhir musim memiliki dampak terbesar pada pengisian polong," kata Suderman.
Secara terpisah, USDA mengonfirmasi penjualan swasta 228.606 metrik ton kedelai Amerika Serikat hasil panen baru ke Meksiko.
Sentimen terus tertekan karena China--pembeli kedelai terbesar dunia--tetap berada di luar pasar AS sambil terus memesan kargo dari Amerika Selatan untuk pengiriman selama puncak musim pemasaran AS.
Selasa, petani kedelai AS mendesak Presiden Donald Trump dalam sebuah surat untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan China yang mengamankan perjanjian pembelian kedelai signifikan, memperingatkan dampak ekonomi jangka panjang yang parah jika Beijing terus menghindari pasokan Amerika.
Sementara, jagung CBOT stabil di posisi USD403,25 per bushel, dengan harga yang rendah membantu pasokan AS tetap kompetitif ketika panen besar di Amerika Selatan.
Harga gandum CBOT turun 0,43% atau USD2,25 menjadi USD519,00 per bushel, tertekan pasokan global yang melimpah setelah konsultan IKAR Rusia, Senin, menaikkan perkiraan panen gandum untuk 2025.
Harapan akan kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina juga menekan sentimen, meski jalan ke depan dalam negosiasi masih belum pasti. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()