Logam Kuning Dekati Level Terendah Tiga Pekan, Terbebani Apresiasi Dolar

• Harga emas spot naik 0,23% ke USD3.323,29/ons, namun masih dekat level terendah 3 minggu karena penguatan dolar AS dan meningkatnya selera risiko pasar.
• Pasar menanti pidato Ketua Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole, yang bisa memberi sinyal arah kebijakan suku bunga ke depan; risalah rapat Fed juga akan dirilis hari ini.
• Emas tetap menarik sebagai lindung nilai, apalagi jika Fed mulai memangkas suku bunga pada September; logam lain bervariasi, dengan perak turun, platinum naik, dan paladium melemah.

Ipotnews - Harga emas menguat, Rabu, tetapi masih mendekati level terendah dalam tiga minggu karena dolar melesat, sementara investor menunggu simposium Jackson Hole Federal Reserve akhir pekan ini untuk mendapatkan sinyal potensial mengenai kebijakan moneter.
Emas spot naik 0,23% menjadi USD3.323,29 per ons, pada pukul 13.59 WIB, setelah mencapai level terendah sejak 1 Agustus, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (20/8).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember bertambah 0,21% menjadi USD3.365,60 per ons.
"Dolar yang lebih kuat dan meningkatnya selera risiko akibat perkembangan geopolitik baru-baru ini membebani harga emas, dengan pasar menantikan pidato Chairman Fed Jerome Powell di Jackson Hole," kata analis OANDA, Kelvin Wong.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) melejit ke level tertinggi lebih dari satu pekan, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Powell dijadwalkan berpidato di simposium Jackson Hole Federal Reserve Kansas City, Jumat, dan investor akan mencermati setiap petunjuk mengenai arah kebijakan moneter.
Risalah rapat the Fed periode Juli, yang akan dirilis hari ini, diperkirakan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai sikap kebijakan bank sentral.
"Kondisi makroekonomi kemungkinan akan membaik, dengan the Fed melanjutkan pemangkasan suku bunganya mulai September. Tarif yang lebih tinggi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, sehingga investasi emas tetap kuat," demikian pernyataan ANZ dalam sebuah catatan.
Logam kuning biasanya berkinerja lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan di tengah meningkatnya ketidakpastian.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, Selasa, mengesampingkan kemungkinan pengerahan pasukan darat ke Ukraina, tetapi mengisyaratkan dukungan udara dapat menjadi bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia di wilayah tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memuji perundingan Gedung Putih sebagai "langkah maju yang besar" untuk mengakhiri konflik paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun itu, serta mempersiapkan pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Trump.
Logam lain, harga perak spot turun 0,5% menjadi USD37,20 per ons, platinum naik 0,6% jadi USD1.314,25, dan paladium melorot 0,6% menjadi USD1.108,25. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin