- Dolar AS melemah usai Trump minta Gubernur Fed Lisa Cook mundur, meningkatkan kekhawatiran pasar atas intervensi politik terhadap bank sentral.
- Risalah the Fed meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga, karena hanya dua pejabat mendukung penurunan pada Juli; pasar kini menanti pidato Powell di Jackson Hole.
- Pergerakan mata uang global variatif: kiwi turun tajam usai pemangkasan suku bunga, yen dan euro menguat, pound melemah meski inflasi Inggris naik.
Ipotnews - Dolar tersungkur, Rabu, setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan pengunduran diri Gubernur Federal Reserve Lisa Cook, di tengah upaya yang dinilai sebagai tekanan politik terhadap bank sentral.
Trump mengutip tuduhan yang dibuat salah satu sekutu politiknya tentang hipotek yang dimiliki Cook di Michigan dan Georgia, yang mengintensifkan upayanya untuk mendapatkan pengaruh atas bank sentral Amerika tersebut, demikian laporan Reuters, di New York, Rabu (20/8) atau Kamis (21/8) pagi WIB.
Menurut laporan Wall Street Journal , Trump bahkan mempertimbangkan untuk memecat Cook, memperkuat dugaan bahwa dia ingin memperbesar pengaruhnya atas the Fed.
"Pasar menunjukkan ketidaksukaannya terhadap campur tangan Presiden terhadap independensi the Fed," ujar Marc Chandler, Kepala Strategi Pasar di Bannockburn Global Forex, New York.
Trump mengkritik Chairman Fed, Jerome Powell, karena terlalu lambat dalam menurunkan suku bunga, dan trader memperkirakan dia akan mengganti Powell dengan penunjukan yang lebih dovish ketika masa jabatannya berakhir pada Mei.
Namun Powell mungkin tetap berada di dewan gubernur, yang akan membatasi jumlah penunjukan yang mungkin dilakukan Trump dan dapat menghambat rencana untuk membentuk komposisi perumus kebijakan yang lebih dovish.
"Ini hanyalah upaya terselubung untuk mengendalikan Federal Reserve, karena jika Powell tidak mundur sebagai Gubernur setelah masa jabatannya berakhir, satu-satunya penunjukan Trump adalah kursi Kugler yang dia berikan kepada Miran untuk sementara," ujar Chandler.
Awal bulan ini, Trump mengatakan akan mencalonkan Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Stephen Miran untuk mengisi kursi the Fed yang kosong setelah Gubernur Adriana Kugler tiba-tiba mengundurkan diri.
Dolar sempat memangkas pelemahannya setelah risalah pertemuan the Fed pada 29-30 Juli menunjukkan hanya dua dari seluruh perumus kebijakan yang mendukung pemangkasan suku bunga bulan lalu. Selebihnya, mayoritas memilih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%-4,50%.
Saat ini, pelaku pasar fokus pada pidato Powell dalam simposium tahunan di Jackson Hole, Jumat mendatang. Pidato tersebut dinilai krusial untuk mengetahui arah kebijakan moneter, di tengah ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga pada pertemuan 16-17 September.
Powell mengatakan dia enggan untuk menurunkan suku bunga karena ekspektasi bahwa kebijakan tarif Trump akan meningkatkan inflasi musim panas ini. Data inflasi harga konsumen untuk Juli menunjukkan dampak terbatas dari tarif, tetapi inflasi harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan meredam ekspektasi tentang berapa banyak pemotongan yang mungkin terjadi tahun ini.
Berdasarkan data FedWatch dari LSEG , peluang pemangkasan suku bunga bulan depan mencapai 83%, dengan total penurunan sekitar 54 basis poin hingga akhir 2025.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun 0,13% menjadi 98,20.
Euro naik tipis 0,09% menjadi USD1,1657, sementara yen Jepang menguat 0,32% ke posisi 147,2 per dolar AS.
Dolar Selandia Baru anjlok 1,12% menjadi USD0,5826--terendah dalam empat bulan--setelah bank sentral negara itu memangkas suku bunga ke 3,00% dan membuka peluang penurunan lanjutan.
Dari Eropa, krona Swedia naik 0,1% setelah bank sentral mempertahankan suku bunga di 2,00%. Di Inggris, poundsterling melemah 0,3% menjadi USD1,3449, meski inflasi Juli tercatat sebagai yang tertinggi dalam 18 bulan.
Analis menilai data tersebut belum cukup untuk mengubah arah kebijakan Bank of England. "BoE lebih mengkhawatirkan inflasi pangan, yang tidak banyak berubah dalam rilis hari ini," kata Kepala Riset ING, Chris Turner. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()