
IDXChannel - Harga minyak naik hampir 2 persen pada Rabu (20/8/2025) setelah data menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih besar dari perkiraan.
Investor juga mencermati kelanjutan pembicaraan perdamaian terkait perang di Ukraina, sementara sanksi terhadap minyak Rusia masih berlaku.

Kontrak berjangka Brent ditutup menguat 1,6 persen ke level USD66,84 per barel. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) meningkat 1,4 persen ke USD63,21 per barel.
Melansir dari Reuters, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah turun 6 juta barel pada pekan yang berakhir 15 Agustus. Angka ini jauh lebih besar dari proyeksi analis dalam survei Reuters yang memperkirakan penurunan 1,8 juta barel, maupun estimasi API yang mencatat penurunan 2,4 juta barel.

“Kami melihat penarikan persediaan yang cukup besar. Ekspor kembali meningkat, ditambah permintaan kilang yang kuat, membuat laporan ini bersifat bullish,” ujar Partner di Again Capital, John Kilduff.
作者:21/08/2025 07:22 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()