Pasar Obligasi dan Saham Masih Menguat, FDI Diperkirakan Pulih di Semester II-2025

avatar
· 阅读量 15
Pasar Obligasi dan Saham Masih Menguat, FDI Diperkirakan Pulih di Semester II-2025
Pasar Obligasi dan Saham Masih Menguat, FDI Diperkirakan Pulih di Semester II-2025. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Pasar keuangan Indonesia masih menunjukkan sinyal penguatan, baik dari sisi obligasi maupun saham seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar rupiah. 

Senior Economist DBS Bank Radhika Rao menilai kondisi ini bisa membuka jalan bagi pemulihan aliran modal asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) pada paruh kedua 2025.

Baca Juga:
Pasar Obligasi dan Saham Masih Menguat, FDI Diperkirakan Pulih di Semester II-2025 Didukung Kepastian Kebijakan AS, BI Optimistis Modal Asing ke RI Semakin Deras

"Imbal hasil obligasi Indonesia mulai menurun seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Tren ini didukung oleh limpahan permintaan dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), surplus likuiditas, serta minat investor terhadap instrumen berimbal hasil tinggi," ujar Radhika melalui keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025). 

Permintaan obligasi terkonsentrasi pada tenor pendek hingga menengah, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun juga mengalami penurunan meskipun kinerjanya tertinggal dibanding tenor yang lebih pendek.

Baca Juga:
Pasar Obligasi dan Saham Masih Menguat, FDI Diperkirakan Pulih di Semester II-2025 Rupiah Menguat ke Rp16.238, Pasar Domestik Kebanjiran Modal Asing

"Pergerakan ini menunjukkan respons pasar obligasi terhadap ekspektasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif serta kondisi likuiditas yang memadai di pasar domestik. Kondisi tersebut membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk melakukan penyesuaian kebijakan suku bunga sesuai perkembangan ekonomi," kata dia.

Melengkapi prospek positif tersebut, Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif mengungkapkan bahwa pasar saham Indonesia menunjukkan rotasi menarik ke saham-saham big cap berkualitas yang dinilai lebih tahan terhadap volatilitas global. 

Baca Juga:
Pasar Obligasi dan Saham Masih Menguat, FDI Diperkirakan Pulih di Semester II-2025 Modal Asing Masuk, IHSG Menguat; Rupiah Melemah

"Meskipun indeks LQ45 dan IDX30 mengalami kinerja di bawah rata-rata hingga Juli 2025, valuasi pasar saat ini masih relatif menarik dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, sehingga membuka peluang bagi investor yang mencari stabilitas sekaligus potensi pertumbuhan," kata dia.

Halaman : 1 2

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest