Pound Sterling Melemah dalam Satu Pekan, Prospek Dibayangi Risiko Fiskal

avatar
· 阅读量 39
  • Pound melemah mingguan karena sentimen suku bunga Fed berubah, menguatkan Dolar AS.
  • Prospek Sterling dibayangi risiko fiskal dari kebijakan anggaran dan potensi kenaikan pajak pemerintah baru.
  • Data lokal positif tidak cukup untuk melawan tekanan penguatan Dolar dan ketidakpastian domestik.

Ipotnews - Nilai Pound Sterling Inggris mencatatkan penurunan mingguan setelah sentimen pedagang terhadap potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve AS berubah. Prospek mata uang ini ke depan juga dibayangi oleh ketidakpastian seputar kebijakan fiskal pemerintah.
Pada perdagangan Jumat (22/8), Sterling relatif stabil di level $1,3416 setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah dalam dua minggu. Mata uang tersebut sedikit menguat terhadap Euro, berada di level 86,46 pence.
Secara mingguan, Sterling tengah menuju penurunan sebesar 0,9%. Ini membalikkan kenaikan yang terjadi selama dua minggu sebelumnya, yang didorong oleh ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dan data ekonomi yang optimistis.
Meskipun data survei bisnis yang lebih baik dari perkiraan dan update pembiayaan publik yang melegakan turut menyokong Pound pekan ini, analis tetap bersikap hati-hati menuju pengumuman anggaran pemerintah musim gugur mendatang.
"Sampai kita tahu apa yang ada dalam anggaran tersebut, Sterling bisa saja menghadapi beberapa tantangan," ujar Jane Foley, Head of FX Strategy di Rabobank.
Foley menambahkan, "Tetap akan sulit bagi menteri keuangan untuk menghindari kenaikan pajak yang signifikan agar pemerintah Partai Buruh dapat memenuhi komitmen belanjanya pada tahun fiskal depan." Kenaikan pajak ini berpotensi menggerakkan kepercayaan konsumen yang baru saja membaik, yang menjadi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Inggris (gilt) berjangka 10 tahun mencapat level tertingginya sejak akhir Mei, berada di 4,7660%.
Di sisi lain, Dolar AS menguat sedikit terhadap sekeranjang mata uang utama. Penguatan ini didorong oleh berkurangnya taruhan pedagang atas pemotongan suku bunga Fed, menyusul pidato Ketua Fed Jerome Powell yang dinanti-nanti.
Pasar uang saat ini memprediksi kemungkinan sebesar 73% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis points pada bulan depan, turun dari 85% pada pekan sebelumnya.
(reuters/mk/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest