- Bursa saham Australia, Korea Selatan, dan Jepang dibuka pada awal sesi perdagangan Senin ini.
- Ketua The Fed memberi sinyal pelonggaran kebijakan moneter bulan depan dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming.
- IHSG berpotensi menguat didukung net buy asing.
Ipotnews - Membuka sesi perdagangan pekan terakhir Asgustus 2025, Senin (25/8), bursa saham Asia bergerak menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan ppada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal bahwa bank sentral dapat mulai melonggarkan kebijakan moneter bulan depan dalam pidato tahunannya di Jackson Hole, Wyoming
Pasar juga menunggu rilis data CPI Singapura periode Juli, yang diperkirakan tumbuh 0,6% yoy, sama dengan bulan sebelumnya.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan peningkatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,87%. Indeks berlanjut naik 0,69% (62 poin) ke 9.029,4 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,75% dan Kosdaq melonjak 1,71%. Kospi berlanjut melaju 0,86% ke posisi 3.196,02.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak naik 0,51% (215,39 poin) menjadi 42.848,68, setelah dibuka melaju 1,08% dan Topix naik 0,53%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakanakan berusaha kembali untuk berbalik arah, setelah gagal finish di zona hijau pada akhir sesi perdagangan pekan lalu, turun 0,4% menjadi 7.858. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melaju 1,14% ke USD18,65.
Beberapa analis memperkirakan IHSG berpotensi menguat, mengalami rebound secara teknikal pada hari ini, didukung net buy asing. Secara teknikal IHSG masih memiliki ruang untuk menguat menuju 8.000, namun berisiko koreksi ke bawah 7.800.
Analis Indo Premier berpendapat, "lampu hijau" pemangkasan suku bunga dari Powell diperkirakan terus membawa sentimen positif ke pasar saham negara emerging market dengan potential return indeks MSCI EM diperkirakan naik sebesar +15% dalam 12 bulan kedepan (vs. 10% global)
iShare MSCI Indonesia ( EIDO ) yang ditransaksikan di NYSE semalam menguat +1.14% menyambut nada dovish Powell - mengabaikan penurunan -0.4% pada IHSG diperdagangan sebelumnya - dan akan menjadi sentimen positif bagi indeks diperdagangan hari ini.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street menutup pekan lalu dengan meningkat tajam. Wall Street melonjak, dengan Dow Jones mencatatkan rekor baru penutupan. Pidato Jerome Powell di Jackson Hole membuka peluang pemangkasan suku bunga pada September. Probabilitas pemangkasan di September naik mendekati 90% dari 75%. Investor optimistis terhadap prospek ekonomi dan kebijakan moneter longgar.
Sebagian besar sektor dalam S&P 500 menghijau. Sektor consumer discretionary (3,18%) memimpin reli. Indeks semikonduktor Philadelphia melompat 2,7%. Saham . Russell 2000 meloncat 4,1% ke level tertinggi tahun ini. Tesla dan Intel melesat 6,2% dan 5,5%. Coinbase melejit 6,5%. Dalam sepekan S&P 500 dan Dow menguat, tapi Nasdaq turun 0,6%. Investor merotasi saham teknologi big-cap ke saham bervaluasi lebih rendah.
- Dow Jones Industrial Everage meloncat 846,24 poin (1,89%) ke 45.631,74.
- S&P 500 melonjak 96,74 poin (1,52%) ke posisi 6.466,91.
- Nasdaq Composite melompat 396,22 poin (1,88%) ke level 21.496,54.
Bursa saham utama Eropa mengakhiri pekan lalu dengan menguat. Isyarat penurunan suku bunga The Fed dari Powell membuka peluang pemotongan suku bunga dalam pertemuan Fed pada 16-17 September. Namun optimisme ini dibayangi risiko, seperti ketidakpastian geopolitik Rusia-Ukraina dan pertumbuhan ekonomi zona euro. Ekonomi Jerman kuartal II tahun 2025 menyusut 0,3%, melebihi laporan sebelumnya.
Indeks STOXX 600 naik 0,4% menjadi 561,3, hanya 1% di bawah rekor tertinggi, dipimpin sektor pertambangan (1,6%),diikuti konsumer (1,4%) dan pariwisata (1,3%). Saham-saham blue chip di bursa London melaju ke zona hijau. Sektor asuransi melorot 0,6%. Pembuat cat Dulux, AkzoNobel, melesat 6,8%. Standard Chartered melesat 4,2%. Tapi dua bank terbesar Polandia, PKO BP dan Pekao rontok 12,2% dan 11,2%.
- DAX Jerman naik 69,75 poin (0,29%) menjadi 24.363,09.
- FTSE 100 Inggris menguat 12,2 poin (0,13%) di posisi 9.321,4.
- CAC 40 Perancis naik 31,4 poin (0,40%) ke level 7.969,69.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar As terhadap mata uang negara ju berakhir turun pada sesi perdagangan pekan lalu. Pidato Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada September, meski belum memberi komitmen pasti. Powell menyoroti risiko pelemahan pasar tenaga kerja sebagai faktor utama yang akan menentukan arah kebijakan The Fed ke depan.
Pelaku pasar kini memperkirakan peluang 91% pemangkasan suku bunga pada rapat FOMC 16-17 September, meningkat dari 72% sebelumnya. Mereka juga memperkirakan total pemangkasan 56 basis poin hingga akhir tahun, naik dari 48 basis poin. Euro dan yen menguat terhadap dolar AS. Indeks dolar (DXY) merosot 1,1% ke level 97,58, setelah bergerak di sekitar 98,7 sebelum komentar Powell.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1718 | 0.0112 | +0.96% | 8/22/2025 |
Yen (USD-JPY) | 146.94 | -1.4300 | -0.96% | 8/22/2025 |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3525 | 0.0113 | +0.84% | 8/22/202 |
Rupiah (USD-IDR) | 16,350.50 | 62.500 | +0.38% | 8/22/2025 |
Yuan (USD-CNY) | 7.1675 | -0.0130 | -0.18% | 8/22/2025 |
Sumber : Bloomberg.com, 22/8/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea menutup pekan lalu dengan sedikit menguat. Namun secara mingguan, Brent dan WTI melonjak 2,9% dan 1,4%, berhasil mencatatkan kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Ketidakpastian proses damai Rusia-Ukraina dan penurunan stok minyak AS sebesar 6 juta barel, jauh melebihi perkiraan penurunan 1,8 juta barel, mendukung harga minyak.
Serangan udara dan sabotase fasilitas energi berlanjut, sementara negosiasi gencatan senjata berjalan lambat, meningkatkan potensi sanksi baru terhadap Rusia dan risiko gangguan pasokan energi ke Eropa. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed turut memberi optimisme terhadap prospek permintaan energi.
- Harga Brent berjangka naik tipis 6 sen (0,09%) di USD 67,73 per barel.
- Harga WTI berjangka menguat 14 sen (0,22%) jadi USD 63,66 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pekan lali berakhir melaju. Pidato Jerome Powell di Jackson Hole meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The di Fed September menjadi 90%. Indeks dolar turun 1%, memperkuat dorongan beli di pasar logam mulia.
Namun permintaan fisik di Asia masih lemah, akibat volatilitas harga, kecuali India yang mulai meningkatkan pembelian menjelang musim festival. Harga logam berharga lainnya; perak melompat 2,2% ke USD 39,01 per ounce, platinum melaju 0,7% keUSD 1.362,90, dan paladium melonjak 1,4% ke USD 1.125,53.
- Harga emas spot meningkat 1,1% ke USD 3.373,89 per ounce.
- Harga emas berjangka AS melaju 1,1% ke USD 3.418,50 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()