- IHSG berpotensi menguat ke 8.000 pekan ini, ditopang pemangkasan suku bunga BI, peluang penurunan suku bunga The Fed, serta net buy asing Rp2,6 triliun.
- Sektor industri unggul (+4,68% berkat ASII), sementara infrastruktur melemah (-1,79%); pasar juga menanti data ekonomi AS dan rebalancing indeks FTSE .
- Rekomendasi IndoPremier: saham TOBA,AUTO,MEDC, serta obligasi PBS038 yang sensitif terhadap tren penurunan suku bunga.
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi melanjutkan penguatan ke level psikologis 8.000 pada pekan ini, didorong optimisme pasar atas pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan prospek penurunan suku bunga The Fed Amerika Serikat.
PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) mencatat IHSG masih berada di tren sehat meski pekan lalu melemah tipis 0,5 persen. Dukungan asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp2,6 triliun menjadi faktor tambahan yang menopang indeks, yang kini berada dekat level all time high.
Retail Equity Analyst IndoPremier, Indri Liftiany Travelin Yunus menjelaskan, hanya dua sektor yang terkoreksi pekan lalu, sementara sektor lainnya mengalami penguatan. Infrastruktur menjadi sektor terlemah dengan penurunan 1,79 persen, sedangkan sektor industri naik 4,68 persen ditopang lonjakan saham
ASII
."Kenaikan saham
ASII
disebabkan oleh optimisme pasar atas rencana strategic review yang mencakup strategi akuisisi dan divestasi aset. Hal ini berpotensi besar berdampak pada pembagian dividen yang lebih besar," ujar Indri.Lebih lanjut Indri menyampaikan, sejumlah sentimen yang mewarnai pasar di sepanjang 18-22 Agustus 2025 antara lain, pemangkasan suku bunga BI sebesar 25 basis poin ke level 5% persen, di luar ekspektasi konsensus 5,25 persen.
Risalah rapat FOMC yang menunjukkan sikap cenderung hawkish, karena inflasi masih dipandang sebagai risiko utama. Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2025 turun dari 82,4 persen menjadi 75,3 persen.
Pernyataan Chairman The Fed, Jerome Powell, yang memberi sinyal pemangkasan suku bunga bisa dimulai September, karena ekonomi AS melemah dan risiko ketenagakerjaan meningkat. Pasar bahkan memperkirakan dua kali pemangkasan hingga akhir 2025.
Rebalancing indeks FTSE per 22 Agustus 2025 yang akan efektif 22 September 2025, dengan sejumlah saham masuk dan keluar dari daftar large cap, mid cap, dan micro cap.
Indri menambahkan, pelaku pasar akan mencermati tiga data utama pada 25-29 Agustus 2025, yakni Consumer Confidence Index AS Agustus, diperkirakan naik tipis ke 98 dari 97,2. Selanjutnya, Initial Jobless Claims AS pekan ketiga Agustus yang berpotensi naik tipis ke 236.000 dari 235.000 dan Core PCE Price Index AS Juli yang diperkirakan tetap di 0,3 persen.
Menghadapi pekan ini, IPOT yang kini bertransformasi menjadi Wealth Creation Platform merekomendasikan strategi berfokus pada saham-saham berpotensi breakout dan obligasi sensitif terhadap tren penurunan suku bunga.
Empat rekomendasi investasi IPOT adalah:
1. Buy
TOBA
Harga saat ini: 1.050
Target: 1.150 (+9,5%)
Stop loss: <1.015 (-3,3%)
Rasio risiko: imbal hasil = 1:2,9
2. Buy
AUTO
Harga saat ini: 2.460
Target: 2.600 (+5,7%)
Stop loss: <2.400 (-2,4%)
Rasio risiko:imbal hasil = 1:2,3
3. Buy
MEDC
Harga saat ini: 1.240
Target: 1.340 (+8,1%)
Stop loss: <1.200 (-3,2%)
Rasio risiko:imbal hasil = 1:2,5
4. Buy Obligasi PBS038
Harga: 100,65
Rekomendasi: menarik seiring pemangkasan suku bunga BI dan prospek penurunan suku bunga The Fed.
Keunggulan: tenor masih panjang dan sensitif terhadap tren penurunan suku bunga.
Dengan dukungan sentimen positif global dan domestik, kata Indri, IndoPremier menilai peluang IHSG untuk kembali menguji level 8.000 masih terbuka lebar pekan ini. (Budi/AI)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()