Target Tinggi Sertifikasi Lahan Transmigrasi, Pemerintah Luncurkan Program TransTuntas

avatar
· 阅读量 13

Pasardana.id – Sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah legalitas hak atas tanah yang telah berlangsung lama, Pemerintah membuat program yang diberi nama TransTuntas.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian ATR/BPN yang bertujuan untuk memetakan dan menyelesaikan berbagai masalah legalitas yang muncul di lahan transmigrasi.

Saat pelepasan Tim Ekspedisi Patriot di Jakarta, Senin, (25/8), Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan mengungkapkan, pemerintah memiliki target untuk menyelesaikan sertifikasi 600 ribu hektare lahan transmigrasi.

“Kami petakan satu per satu, di mana yang memiliki kendala, yang memiliki masalah,” ucapnya.

Ossy mengatakan, untuk masalah yang dihadapi memang cukup beragam.

Mulai dari kendala yang berasal dari kalangan transmigran itu sendiri hingga isu-isu yang berkaitan dengan pemerintah.

Oleh karena itu, menurut dia, penyelesaiannya harus dilakukan secara bertahap dan menyeluruh.

“Ya doakan supaya target 600 ribu hektare yang ditargetkan oleh RPJMN bisa segera kita capai,” ucapnya lagi.

Meski begitu, ditekankan Ossy jika sertifikasi tanah ini sangat penting buat para transmigrant.

Dia bilang, program transmigrasi tidak akan berjalan baik jika para transmigran tidak memiliki kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati.

Sebab, tanah bukan hanya sekadar lahan untuk bercocok tanam, tetapi juga modal dasar bagi kehidupan dan kesejahteraan mereka.

Sertifikasi tanah memberikan dua manfaat utama, yakni melindungi transmigran dari sengketa dan klaim pihak ketiga.

Selain itu, mamfaat lain yakni membuka akses ekonomi atau jaminan untuk mendapatkan tambahan modal usaha melalui lembaga keuangan, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selanjutnya Ossy menjelaskan, saat ini fokus utama pemerintah bukanlah memindahkan penduduk dari satu daerah ke daerah lain, melainkan menyelesaikan masalah yang ada.

Paradigma program transmigrasi saat ini telah berubah.

"Yang konteks ini adalah kita menyelesaikan residu-residu masalah yang sudah ada," tuturnya.

 

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest