- Harga emas turun karena aksi ambil untung jelang rilis data inflasi PCE AS yang krusial bagi arah suku bunga the Fed.
- Sentimen tetap positif, didorong kekhawatiran atas independensi the Fed dan ekspektasi pemangkasan suku bunga--yang mendukung emas sebagai aset non-yield.
- Investor menanti konfirmasi data, dengan pasar memperkirakan peluang lebih dari 88% untuk pemangkasan suku bunga 25 bps bulan depan.
Ipotnews - Harga emas terkoreksi, Kamis, seiring aksi ambil untung investor setelah reli sebelumnya. Pelaku pasar juga cenderung berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika yang dapat memberi sinyal arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Emas spot turun 0,08% menjadi USD3.394,70 per ons troi pada pukul 13.43 WIB, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 11 Agustus, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Kamis (28/8).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember berkurang 0,01% ke posisi USD3.448,30 per ons.
"Kami melihat minat positif terhadap emas meningkat karena adanya isu seputar kepercayaan institusi dan risiko atas independensi the Fed," kata Kyle Rodda, analis Capital.com.
Pelaku pasar kini menanti rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index Amerika, Jumat, yang merupakan indikator inflasi favorit the Fed.
Data ini dinilai krusial untuk mengonfirmasi apakah the Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya pada pertemuan 16-17 September.
"Kami masih bullish terhadap emas. Tetapi harga butuh dorongan lebih untuk menembus level kunci USD3.400. Data PCE akan sangat menentukan," ucap Rodda.
Survei Reuters memperkirakan indeks harga PCE naik 2,6% secara tahunan pada Juli, sejalan dengan angka bulan sebelumnya. Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, pasar memperkirakan peluang lebih dari 88% bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan.
Logam kuning, sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding), cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah karena opportunity cost untuk memegang emas menjadi lebih murah.
Presiden Fed New York, John Williams, Rabu, mengatakan kemungkinan penurunan suku bunga tetap terbuka, namun keputusan akan bergantung pada data ekonomi yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Harga logam lainnya, perak spot naik 0,3% menjadi USD38,71 per ons, platinum turun 0,2% jadi USD1.344,60, dan paladium menguat 0,1% ke posisi USD1.093,01 per ons. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()