- Harga tembaga LME naik 0,42%, didukung perbaikan profit industri China meski tertekan penguatan dolar AS.
- Tanda pemulihan permintaan muncul, seiring akhir musim sepi dan meredanya tekanan dari overkapasitas di sektor industri China.
- Peningkatan stok tembaga LME dan apresiasi dolar membatasi penguatan, sementara logam dasar lain seperti aluminium, nikel, dan timah juga mencatat kenaikan moderat.
Ipotnews - Tembaga berjangka London menguat, Kamis, didorong tanda-tanda membaiknya profitabilitas perusahaan industri di China. Namun, penguatan dolar AS membatasi potensi kenaikan lebih lanjut.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,42% menjadi USD9.796,5 per ton metrik pada pukul 14.01 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Kamis (28/8).
Sebaliknya, kontrak tembaga yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) melemah 0,53% jadi 78.930 yuan (USD11.034,69) per ton.
Analis ANZ menyebut penguatan dolar AS membebani minat investor terhadap logam, namun sinyal positif dari upaya pengendalian kapasitas berlebih di China berhasil meredam tekanan akibat persaingan industri yang ketat.
Data terbaru menunjukkan laba perusahaan industri China merosot 1,5% secara tahunan pada Juli, membaik dari penurunan 4,3% pada Juni.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) stabil di posisi 98,145 setelah melemah selama dua hari sebelumnya. Pasar saat ini menantikan keputusan Federal Reserve bulan depan, yang diperkirakan memangkas suku bunga 25 basis poin.
Penguatan dolar cenderung membuat logam yang dibanderol dalam greenback lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga menekan permintaan dan harga.
Meski demikian, prospek permintaan tembaga ke depan dinilai membaik seiring berakhirnya musim yang sepi (off-season). "Permintaan hilir diperkirakan pulih secara bertahap," menurut analis Everbright Futures.
Namun, kenaikan stok tembaga di gudang LME sebanyak 1.000 ton menjadi 156.000 ton turut memberikan tekanan pada harga.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium naik 0,61% menjadi USD2.618,5 per ton, nikel menguat 0,39% jadi USD15.190, timbal (lead) meningkat 0,38% ke posisi USD1.992, timah bertambah 0,25% jadi USD34.640, dan seng (zinc) menanjak 0,56% ke level USD2.777.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium turun 0,48% menjadi 20.750 yuan, nikel merosot 0,69% ke level 120.990 yuan, timbale melemah 0,03% jadi 16.910 yuan, seng menyusut 0,81% ke posisi 22.170 yuan, sedangkan timah naik 0,44% menjadi 272.680 yuan. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()