Saham Consumer Tertinggal, Sudah Waktunya Beli?

avatar
· 阅读量 17
Saham Consumer Tertinggal, Sudah Waktunya Beli?
Saham-saham konsumer pada enam bulan pertama 2025 masih menjadi pemberat alias laggard bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Saham-saham konsumer pada enam bulan pertama 2025 masih menjadi pemberat alias laggard bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tekanan harga membuat saham di sektor defensif ini patut dilirik.

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan, investor institusional masih menyukai saham-saham konsumer. Namun, investor perlu selektif karena kinerja emiten di sektor ini berbeda-beda.

Baca Juga:
Saham Consumer Tertinggal, Sudah Waktunya Beli? Saham DCII dan DSSA Kompak New ATH, IHSG Cetak Rekor Baru di 8.022

"Stance (posisi) kami adalah untuk consumer staples, kami suka. Jadi kami melihat itu, meskipun mungkin dari beberapa nama yang kami cover, tidak semua kami masukkan ke dalam most preferred list juga, karena memang kalau kita lihat kinerjanya di beberapa emiten itu berbeda-beda," kata Joezer dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025, Kamis (28/8/2025).

Sektor consumer terbagi menjadi dua, yaitu barang konsumsi non-siklis (Consumer Non-Cyclicals) seperti UNVR dan ICBP dan barang konsumsi siklis (Consumer Cyclicals) seperti ERAA dan ACES. Kinerja kedua sektor tersebut masing-masing minus 8,07 persen dan 14,03 persen hingga Juni 2025.

Baca Juga:
Saham Consumer Tertinggal, Sudah Waktunya Beli? Cetak Rekor Baru, Mandiri Sekuritas Revisi Target IHSG di Atas 7.650

Joezer mengatakan, saham-saham barang konsumsi non-siklis berpotensi terpengaruh oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan bantuan sosial (bansos). Namun, investor perlu selektif karena sebagian emiten juga terdampak kenaikan bahan baku yang memengaruhi margin.

Halaman : 1 2

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest