jpnn.com, BANDUNG - Investasi kini bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga. Dengan berinvestasi, setiap orang dapat melindungi nilai aset dari tergerus inflasi sekaligus memastikan masa depan yang lebih nyaman.
Selain menjaga nilai aset, investasi juga memberikan kesempatan untuk menata keuangan lebih bijak. Alih-alih habis untuk konsumsi, dana yang ditempatkan pada instrumen investasi dapat menjadi sumber keuntungan rutin dan bekal jangka panjang.
Salah satu instrumen yang kini hadir dan semakin diminati masyarakat adalah Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Instrumen ini tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, tetapi juga kepastian keamanan karena dijamin sepenuhnya oleh negara.
- Sinergi Pemerintah dan bank bjb, Hadirkan Hunian Layak untuk Rakyat
bank bjb, sebagai bank yang senantiasa mendorong literasi keuangan masyarakat, kini menghadirkan pilihan investasi terbaru berupa Sukuk Ritel seri SR023. Produk ini menjadi solusi tepat bagi masyarakat yang ingin mengamankan aset sekaligus mendukung pembangunan nasional.
SR023 hadir dalam dua pilihan tenor, yakni tiga tahun (SR023T3) dengan imbal hasil 5,80% dan lima tahun (SR023T5) dengan imbal hasil 5,95%. Keduanya memberikan tingkat pengembalian tetap (fixed rate) dan dibayarkan setiap bulan.
Masa penawaran SR023 berlangsung mulai 22 Agustus 2025 hingga 15 September 2025. Dalam periode ini, masyarakat dapat segera melakukan pemesanan melalui bank bjb dengan mudah dan cepat.
- Sederhana Itu Istimewa, bank bjb Dorong Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar
Salah satu keunggulan Sukuk Ritel adalah sifatnya yang ramah bagi investor pemula. Dengan modal minimal Rp1 juta, setiap individu dapat mulai berinvestasi tanpa harus menunggu memiliki dana besar. Tidak hanya itu, SR023 dikelola dengan prinsip syariah yang terbebas dari unsur riba, gharar, maupun maysir. Hal ini menjadikan produk investasi ini tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan ketenangan batin.
Dana yang terkumpul dari penerbitan Sukuk Ritel akan digunakan untuk membiayai APBN, khususnya pembangunan infrastruktur nasional. Dengan demikian, setiap rupiah yang ditanamkan investor tidak hanya mendatangkan imbalan, tetapi juga bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
加载失败()