Harga CPO Tergelincir Seiring Pelemahan Minyak Nabati Global

avatar
· 阅读量 7

JAKARTA, investor.id -Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ditutup tergelincir pada Kamis (28/8/2025). Pelemahan itu sejalan dengan pelemahan di pasar minyak nabati global.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Kamis (28/8/2025), kontrak berjangka CPO untuk September 2025 melemah 37 Ringgit Malaysia menjadi 4.375 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Oktober 2025 terkoreksi 37 Ringgit Malaysia menjadi 4.414 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO November 2025 turun 39 Ringgit Malaysia di 4.449 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Desember 2025 jatuh 40 Ringgit Malaysia di 4.472 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Januari 2026 melemah 38 Ringgit Malaysia menjadi 4.483 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Februari 2026 turun 34 Ringgit Malaysia menjadi 4.474 Ringgit Malaysia per ton.
Dikutip dari Bernama, Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, menjelaskan bahwa sentimen pasar tertekan oleh tidak adanya konfirmasi yang kredibel terkait rumor bahwa India akan menurunkan bea masuk impor CPO dan turunannya.
"Pada Rabu sempat beredar kabar bahwa India mungkin memangkas bea masuk CPO dan minyak sawit olahan, sehingga harga kontrak di Bursa Malaysia sempat naik. Namun, hingga kini tidak ada bukti kuat bahwa India akan benar-benar melakukan langkah tersebut. Karena itu, pasar kembali menyesuaikan diri dengan realitas," ujarnya.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest