Katanya Harga Emas Bisa Segini

JAKARTA, investor.id -Harga emas telah mengalami kenaikan yang luar biasa dalam beberapa pekan terakhir, melampaui rekor sebelumnya dan bertahan di kisaran US$ 3.390 per ons dalam perdagangan spot, sementara harga berjangka AS bergerak mendekati US$ 3.445. Lonjakan ini tidak terjadi begitu saja. Pendorongnya, sekali lagi, adalah perubahan sikap Federal Reserve terhadap suku bunga.
Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sebesar 88%, menurut data CME FedWatch.
Penurunan suku bunga biasanya melemahkan dolar dan menurunkan imbal hasil, yang keduanya membuat aset non-imbal hasil seperti emas jauh lebih menarik. "Hal ini menjelaskan momentum baru ini," sebagaimana dilaporkan Economictimes dikutip Sabtu (30/8/2025).
Sebagian besar analis sepakat bahwa emas masih memiliki ruang untuk naik, meskipun prediksinya sangat berbeda. RBC Capital Markets memperkirakan harga emas rata-rata US$ 3.722 pada kuartal keempat 2025, dan akan terus naik menjadi US$ 3.813 pada tahun 2026.
InvestingHaven memproyeksikan harga emas mencapai US$ 3.500 tahun ini, dengan potensi untuk menguji US$ 3.900 pada tahun 2026.
Dari perspektif teknis, emas diperdagangkan mendekati puncak pola segitiga naik. Jika menembus resistance di kisaran US$ 3.450-3.500, kenaikan selanjutnya dapat menguji US$ 3.700-3.735 dalam beberapa bulan mendatang. Itu seperti yang dilaporkan Economictimes.

Sumber : investor.id