Logam Kuning Melesat, Disokong Potensi Pemangkasan Suku Bunga AS

• Harga emas naik ke level tertinggi empat bulan, spot gold USD3.457,16 dan futures USD3.525,70, didorong ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini.
• Data ekonomi AS menunjukkan inflasi sesuai ekspektasi, dengan peluang 87% the Fed memotong suku bunga 25 bps; fokus pasar kini pada rilis data non-farm payrolls Jumat.
• Minat investor meningkat, tercermin dari kepemilikan SPDR Gold Trust melesat 1,01% ke 977,68 ton, sementara logam mulia lain juga menguat (perak USD40,11, platinum USD1.374,95, paladium USD1.114).

Ipotnews - Harga emas melesat ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan, Senin, didorong ekspektasi meningkatnya peluang Federal Reserve memangkas suku bunga pada pertemuan bulan ini.
Emas spot naik 0,3% menjadi USD3.457,16 per ons pada pukul 09.00 WIB, level tertinggi sejak 23 April, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember juga bertambah 0,3% ke posisi USD3.525,70 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (1/9).
Kenaikan harga emas dipicu ekspektasi bahwa the Fed tetap akan menurunkan suku bunga, meski data ekonomi Amerika menunjukkan belanja konsumen pada Juli naik solid dan inflasi inti meningkat akibat tarif impor. Data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang dirilis Jumat tercatat naik 0,2% bulanan dan 2,6% tahunan, sesuai perkiraan pasar.
Menurut FedWatch Tool CME Group, pelaku pasar saat ini memperkirakan 87% peluang the Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September. Emas sebagai aset tanpa imbal hasil cenderung mendapat dukungan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Selain faktor kebijakan moneter, ketidakpastian perdagangan turut mewarnai sentimen. Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menyatakan pemerintahan Presiden Donald Trump tetap melanjutkan pembicaraan dengan mitra dagang meski pengadilan banding menyebut sebagian besar tarif yang diterapkan ilegal. Kondisi ini menekan pasar saham Asia yang dibuka melemah di awal pekan.
Fokus investor kini beralih ke laporan ketenagakerjaan non-pertanian (nonfarm payrolls) AS pada Jumat, yang diperkirakan menjadi acuan besar kecilnya langkah pemangkasan suku bunga the Fed.
Di sisi lain, minat investor terhadap logam kuning kian terlihat dari meningkatnya kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar dunia, yang melonjak 1,01% menjadi 977,68 ton pada Jumat, dari 967,94 ton sehari sebelumnya.
Logam mulia lainnya, harga perak spot melejit 1,1% menjadi USD40,11 per ons, platinum menguat 0,8% ke USD1.374,95 per ons, sementara paladium bertambah 0,4% menjadi USD1.114 per ons. (Reuters/AI)

Sumber : Admin