Pasardana.id – Secara fundamental, ketahanan ekonomi Indonesia cukup solid. Hal ini berdasarkan data pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025 yang tercatat sebesar 5,12%, dengan indikator PMI sudah diatas 50 %-51,5%, didukung oleh ekspansi output dan permintaan baru bulan Juli 2025 sudah berbalik dan pergerakan IHSG selama minggu kemarin mencapai all time high.
Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di acara konferensi pers di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (01/9) pagi ini.
“Bahkan, pada tanggal 25 Agustus 2025, IHSG menguat ke level 7.926 dan tercatat terus menguat 0,2% pada 28 Agustus 2025. Baru kemudian, pada 29 Agustus 2025, IHSG baru turun ke level 7.830. Ini menandakan situasi tetap terkendali,” beber Airlangga.
Kemudian, Airlangga menuturkan inflasi di Agustus tetap terkendali.
Sementara itu, nilai tukar rupiah tetap stabil di level Rp 16.400 per dolar.
Lebih lanjut, Airlangga menunjukkan kenaikan belanja retail yang ditopang oleh program diskon 17% dan event-event perdagangan.
Airlangga pun menyakini adanya kenaikan realisasi belanja pemerintah pada kuartal III yang diharapkan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan.
Dari investasi, lanjutnya, impor barang modal tumbuh 32,5%, diikuti oleh tingginya perputaran uang di berbagai provinsi.
"Ini menunjukkan tingginya tingkat pertumbuhan dan ekonomi secara spasial," katanya.
“Pemerintah memahami fundamental ini penting bagi investor pasar modal,” tandasnya.
加载失败()