Bursa Siang: Saham Asia Memble, PMI Tiongkok di Zona Kontraksi, IHSG Tertekan

avatar
· 阅读量 21
  • IHSG turun signifikan - IHSG melemah 60 poin (-0,76%) ke level 7.770, terbebani terutama oleh sektor transportasi, finansial, dan barang konsumen primer.
  • PMI China tetap di zona kontraksi - Data manufaktur China bulan Agustus berada di 49,4, menunjukkan kontraksi yang masih berlanjut dan menekan sentimen pasar Asia.
  • Bursa Asia mayoritas melemah - Sebagian besar indeks saham Asia ditutup di zona merah, dipicu kekhawatiran ekonomi global dan isu tarif AS, meski Hang Seng justru menguat +1,77%.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melemah pada perdagangan sesi I hari Senin (1/9). IHSG rontok 60 poin (-0,76%) ke posisi 7.770.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 241,41 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp14,67 triliun.
Laju IHSG terbebani 3 indeks sektoral yang terkoreksi turun paling dalam. Ketiga sektor tersebut yaitu transportasi melemah 1,69%. Indeks finansial melemah 1,57% dan Indeks barang konsumen primer melorot 0,96%.
Bursa Asia
Sebagian besar pasar saham Asia ke zona merah pada perdagangan hari Senin (1/9) karena investor menilai data manufaktur RatingDog Tiongkok untuk bulan Agustus. Metrik tersebut berada di angka 50,5, dibandingkan dengan kontraksi 49,5 pada bulan sebelumnya.
Sementara itu data yang dirilis hari Minggu menunjukkan bahwa data PMI manufaktur China berada di posisi 49,4 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan 49,3 pada bulan sebelumnya.
Para investor juga menilai perkembangan hubungan India dan Tiongkok, setelah para pemimpin kedua negara sepakat bahwa mereka adalah mitra pembangunan, bukan rival. Kesepakatan tersebut terjadi dalam pertemuan dua hari blok keamanan regional Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Dalam pidato pembukaannya di KTT tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak anggota SCO untuk memperkuat kerja sama kecerdasan buatan, sekaligus menolak apa yang disebutnya "mentalitas Perang Dingin".
Para investor juga menilai putusan pengadilan banding federal AS yang menyatakan bahwa sebagian besar "tarif timbal balik" Presiden AS Donald Trump adalah ilegal.
Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Federal memutuskan pada hari Jumat bahwa Trump telah melampaui wewenang kepresidenannya dengan mengenakan pungutan pada hampir setiap negara di dunia sebagai bagian dari pengumuman "hari pembebasan" pada tanggal 2 April.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,66%
Topix (Jepang) -0,70%
Shanghai Composite (China) +0,12%
Shenzhen Component (China) +0,11%
CSI300 (China) -0,12%
Hang Seng (Hong Kong) +1,77%
Kospi (Korsel) -1,36%
Taiex (Taiwan) -1,06%
ASX200 (Australia) -0,41%
Asia Currencies
Yen drop 0,01% menjadi 147,06 per USD
SGD melaju 0,03% menjadi 1,2836 per USD
AUD naik 0,06% menjadi 0,6544 per USD
Rupiah menguat 0,09% menjadi 16.485 per USD
Rupee turun 0,08% ke 88,2738 per USD
Yuan drop 0,02% ke 7,1319 per USD
Ringgit merosot 0,20% ke 4,2253 per USD
Baht menanjak 0,07% ke 32,312 per USD
Oil
Harga minyak bergerak dalam kisaran ketat pada hari Senin (1/9) karena kekhawatiran tentang meningkatnya produksi dan dampak tarif AS terhadap permintaan mengimbangi gangguan pasokan yang berasal dari meningkatnya serangan udara Rusia-Ukraina.
Minyak mentah Brent turun 12 sen menjadi $67,36 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level $63,88 per barel, turun 13 sen. Perdagangan diperkirakan akan lesu karena libur bank di AS.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest