Rupiah Diprediksi Tertekan Akibat Melemahnya Permintaan Domestik

avatar
· 阅读量 23
  • Rupiah melemah terbatas ke level Rp16.450 per dolar AS pada Selasa (2/9) pagi, tertekan permintaan domestik yang lemah.
  • Faktor penekan rupiah: ekspor melambat, impor turun, serta sentimen negatif akibat demonstrasi; meski inflasi rendah membuka ruang pemangkasan suku bunga BI.
  • Outlook pergerakan: Rupiah diperkirakan berkonsolidasi di kisaran Rp16.350 - Rp16.500 per dolar AS, sementara investor menunggu data ekonomi penting AS.

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi melemah terbatas terhadap dolar Amerika Serikat dalam perdagangan hari ini, karena sentimen negatif akibat melemahnya permintaan domestik.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (2/9) pukul 09.17 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.450 per dolar AS, melemah 32 poin, atau 0,19% dibandingkan penutupan Senin sore (1/9) di level Rp16.418 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengakui data ekonomi memberikan gambaran beragam. "Surplus memang mendukung, namun ekspor tumbuh lebih rendah dari bulan lalu dan impor kembali turun mencerminkan permintaan domestik yang lemah," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Inflasi Indonesia yang stabil dan rendah juga sebenarnya mendukung peangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia. "Kondisi ini bisa menekan rupiah dalam jangka pendek," ujar Lukman.
Rupiah diperkirakan akan konsolidasi dengan potensi melemah terbatas terhadap dolar AS, walau masih tertekan sentimen risk off akibat maraknya demonstrasi domestik. Namun pada saat yang sama, dolar AS juga masih tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga the Fed.
Investor cenderung masih wait and see menantikan data - data ekonomi penting AS pekan ini. "Kurs rupiah hari ini diperkirakan berada pada kisaran Rp16.350 - Rp16.500 per dolar AS," pungkas Lukman.
(Adhitya/AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest