
IDXChannel - Chief Economist & Debt Research Division Head PT BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto, menilai dampak demonstrasi terhadap pasar saham biasanya bersifat sementara. Pemulihan dapat berlangsung cepat bergantung terhadap kondisi fundamental makroekonomi.
Helmy menjelaskan unjuk rasa besar-besaran di berbagai kota Indonesia memicu tekanan pada pasar keuangan.

Pada 29 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun lebih dari 2 persen secara intraday, sebelum kembali melemah akibat aksi jual dari investor domestik maupun asing.
“Dampaknya ke market akan sangat tergantung pada durasi unjuk rasa. Episode-episode (demo) sebelumnya menunjukkan bahwa dampak pasar terkait aksi protes umumnya temporer,” kata Helmy dalam laporan Economic Research, dikutip Selasa (2/9/2025.

Selain IHSG, rupiah juga tertekan hampir 1 persen hingga mendekati level Rp16.500 per dolar AS. Namun, obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun tercatat stabil di sekitar 6,32 persen.
Menurut Helmy, hal ini menandakan adanya ketahanan di pasar obligasi, meski terjadi aksi jual di pasar ekuitas.

作者:02/09/2025 13:57 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()