- Harga tembaga turun tipis di LME (-0,02%) dan SHFE (-0,06%) akibat kekhawatiran perang dagang dan penguatan dolar AS.
- Aktivitas pabrik China meningkat dalam lima bulan terakhir, menopang permintaan tembaga meski ada tekanan global.
- Aluminium dan seng naik di kedua bursa, sementara nikel, timah, dan timah mencatat penurunan moderat.
Ipotnews - Tembaga melemah, Selasa, tertekan kekhawatiran perang dagang dan penguatan dolar AS, meski permintaan solid dari China membatasi penurunan harga.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,02% menjadi USD9.882 per metrik ton pada pukul 14.14 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Selasa (2/9).
Sementara, kontrak tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ( SHFE ) berkurang 0,06% menjadi 79.660 yuan atau sekitar USD11.137 per ton.
Meski pasar sempat khawatir perang dagang akan menekan konsumsi tembaga, serta ada ekspektasi harga merosot setelah Amerika Serikat memutuskan tidak mengenakan tarif impor pada logam hasil pemurnian, permintaan tetap kuat, terutama didukung aktivitas manufaktur yang solid di China, menurut analis ANZ.
Analis ING menambahkan bahwa pasar kini fokus menunggu data ketenagakerjaan Amerika yang akan dirilis Jumat, dengan prediksi melemahnya pasar tenaga kerja yang dapat memperkuat peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Survei Purchasing Managers Index (PMI) swasta menunjukkan aktivitas pabrik di China sepanjang Agustus meningkat dengan laju tercepat dalam lima bulan terakhir, didorong kenaikan pesanan baru.
Namun, Indeks Dolar AS (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam rival utama lainnya, menguat 0,2% ke posisi 97,873, membuat aset berdenominasi dolar menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lain.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium naik 0,23% menjadi USD2.617 per ton, seng (zinc) menguat 0,41% jadi USD2.844, sementara nikel turun 0,9% ke posisi USD15.300, timbal (lead) melorot 0,67% ke level USD1.990, dan timah melemah 0,22% menjadi USD34.875.
Di bursa berjangka Shanghai, aluminium menguat 0,24% menjadi 20.720 yuan, timbal naik 0,06% jadi 16.850 yuan, timah bertambah 0,08% ke level 273.980 yuan, dan seng meningkat 0,59% ke posisi 22.325 yuan, sementara nikel menyusut 0,2% jadi 122.530 yuan. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()