Bursa Pagi: Lanjutkan Reli Global Asia Dibuka Naik, IHSG Berpotensi Melaju Dibayangi Profit Taking

avatar
· 阅读量 19
  • Bursa Asia dibukamenguat, dengan indeks utama di ,Australia, Korea Selatan, dan Jepangdibuka menguat.
  • Pasar obligasi global tetap menjadi perhatian, seiring lonjakan imbal hasil obligasi AS dan Jepang ke level tertinggi.
  • IHSG diprediksi berpotensi menguat, namun dibayangi kemungkinan profit taking  jelang libur panjang akhir pekan.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (4/9), dibuka menguat, mengikuti kenaikan indeks saham acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wal Street didorong reli saham teknologi. Kekhawatiran ekonomi masih membebani pasar saham.
Pasar obligasi global tetap menjadi sorotan. Obligasi jangka panjang di seluruh dunia berada di bawah tekanan. Imbal hasil obligasi AS tenor 30 tahun naik tipis di atas 5% pada Rabu pagi setelah pengadilan memutuskan sebagian besar tarif era pemerintahan Presiden Donald Trump adalah ilegal.
Imbal hasil obligasi tenor 30 tahun Jepang berada di level tertinggi sepanjang masa pada Rabu, dengan kenaikan 100 basis poin sepanjang tahun ini yang didorong oleh inflasi tinggi, rendahnya suku bunga riil, dan ketidakpastian politik.
Australia akan merilis data belanja rumah tangga untuk Juli pada hari ini.
Indeks ASX 200, Australia membuka sesi perdagangan hari ini dengan kenaikan 0,67%. Indeks berlanjut meningkat 0,75% (65,4 poin) ke 8.804,2 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,45% dan indeks Kosdaq meningkat 0,84%. Kospi berlanjut naik 0,27% menjadi 3.193,02.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melaju 1,17% (490,04 poin) ke posisi 42.428,93, setelah dibuka meningkat 0,57% dan Topix naik 0,41%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan kenaikan menuju 7.950, namun rawan terkoreksi menjelang libur panjang akhir pekan, mulai Jumat besok. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melaju 1,08% ke posisi 7.885. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange naik 0,40% menjadi USD17,79.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih berpeluang melaju didukung sentimen positif penurunan suku bunga The Fed 25 bps dan kondisi politik dalam negeri yang kondusif. Namun secara teknikal indeks berisiko berbalik melemah untuk membentuk pola teknikal lanjutan dengan rentang pergerakan di area 7.750 hingga 7.950.
Analis Indo Premier berpendapat, IHSG menyisakan 1% lagi untuk menghapus semua kejatuhan yang terjadi pasca aksi demonstrasi disertai kerusuhan akhir pekan lalu.
Menghadapi hari perdagangan terakhir pekan ini, investor cenderung akan melakukan  taking profit  untuk menghindari resiko gejolak yang mungkin timbul selama libur panjang akhir pekan.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir variatif. Nasdaq melaju seiring lonjakan saham teknologi setelah putusan pengadilan mendukung Google. Data lowongan kerja AS melemah, mendorong optimisme investor bahwa the Fed akan memangkas suku bunga 25 bps pada 17 September, menjadi katalis utama penguatan pasar. Investor menunggu rilis data  nonfarm payrolls  AS, Jumat besok
Saham Alphabet dan Apple melejit 9,1% dan 3,8%. Macy's melambung 20,7% kerena menaikkan proyeksi tahunan. Dollar Tree terjungkal 8,4% akibat prospek laba yang lemah dan dampak tarif. Kejatuham saham Chevron Corp (-2,33%), American Express (-2,26%) dan Boeing (-2,12%) membebani Dow Jones.
  • Nasdaq Composite melaju 1,03% (218,10 poin) ke 21.497,73.
  • S&P 500 naik 0,51% (32,72 poin) menjadi 6.448,26.
  • Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,05% di 45.271,23.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat. Yield obligasi jangka panjang Prancis, Jerman, dan Italia turun setelah lonjakan tajam sehari sebelumnya. Risiko fiskal dan politik Prancis tetap menekan pasar. Harapan pemangkasan suku bunga AS meningkat setelah data tenaga kerja melemah. Survei swasta menunjukkan pertumbuhan ekonomi zona euro masih lemah pada Agustus. Aktivitas jasa di Jerman berkontraksi.
Indeks STOXX 600 meningkat 0,66% ke 546,78. Saham sektor sumber daya dasar melonjak 1,5% seiring penguatan harga tembaga. Sektor ritel juga melonjak 1,5% ditopang lompatan saham Adidas (4,8%). Sektor asuransi secara keseluruhan menyusut 0,5% dan tercatat sudah kehilangan 2,5% sepanjang pekan ini. Saham Swiss Life merosot 1,2%. Lufthansa turun 0,4%, setelah serikat pilot VC Jerman menyerukan pemogokan.
  • DAX Jerman naik 0,46% (107,47 poin) menjadi 23.594,80.
  • FTSE 100 Inggris meningkat 0,67% (61,30 poin) ke 9.177,99.
  • CAC 40 Prancis melaju 0,86% (65,46 poin) ke 7.719,71.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berkahir melemah. Rilis data lowongan kerja di AS (JOLTS), Juli lalu turun menjadi 7,181 juta lebih rendah dari perkiraan 7,378 juta. Peluang penurunan suku bunga the Fed pada September mencapai 95%, mendorong penurunan yield US Treasury 2 dan 10 tahun.
Euro naik tipis dan poundsterling menguat. Yield obligasi Inggris (gilt) 30 tahun ke level tertinggi sejak 1998 . Yen tetap tertekan oleh rekor kenaikan yield obligasi Jepang. Pasar juga mencermati perkembangan politik Jepang. Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah 0,24% menjadi 98,165.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1662

0.0000

0.00%

7:21 PM

Yen (USD-JPY)

147.96

-0.1400

-0.09%

7:21 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3443

-0.0001

-0.01%

7:21 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,415.50

1.5000

+0.01%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1421

0.0038

+0.05%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 3/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup anjlok lebih dari 2%. Rapat OPEC + akhir pekan ini diperkirakan akan mempertimbangkan peningkatan target produksi Oktober, berpotensi membuka surplus pasokan mulai September 2025. Data ekonomi AS yang melemah dan masalah teknis di kilang Dangote Nigeria turut menekan sentimen pasar minyak.
Delapan anggota OPEC + dikabarkan akan mempertimbangkan tambahan kenaikan produksi. Sebelumnya, OPEC + sudah menyepakati kenaikan target produksi 2,2 juta bph dari April hingga September, ditambah tambahan kuota 300.000 bph untuk Uni Emirat Arab.
  • Harga Brent berjangka terperosok USD1,54 (-2,23%) ke USD67,60 per barel.
  • Harga WTI berjangka terpangkas US1,62 (-2,47%) ke USD63,97 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat. Harga emas spot sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di USD3.578,50. Rilis data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, 17 September. Investor menanti data klaim pengangguran mingguan serta laporan ketenagakerjaan ADP dan data  nonfarm payrolls .
Ketidakpastian global dan kekhawatiran atas independensi the Fed mendorong permintaan emas, dengan target harga jangka pendek USD3.600-3.800 dan potensi menuju USD4.000 awal tahun depan. Harga logam mulia lainnya; perak melaju 1,1% ke USD41,34 per ounce, platinum melompat 2,2% ke USD1.434,17, dan paladium melonjak 1,8% ke USD1.155,05.
  • Harga emas spot melonjak 1,2% ke posisi USD3.576,59 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS melaju 1,2% ke USD3.635,50 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest