Investor Kripto RI Pecah Rekor! 16,5 Juta Orang Nyemplung, Nilai Transaksi Tembus Ratusan Triliun

avatar
· 阅读量 12

Pasardana.id - Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan sepanjang Juli 2025.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baik dari sisi jumlah konsumen maupun nilai transaksi, sektor ini terus mencatatkan pertumbuhan meski di tengah dinamika global maupun domestik.

Dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Kamis (04/9), Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi mengungkapkan, bahwa jumlah konsumen aset kripto di Indonesia per Juli 2025 mencapai 16,5 juta konsumen, naik 4,11% dibandingkan bulan Juni 2025 yang berada di angka 15,85 juta.

Dari sisi nilai transaksi, per Juli 2025 tercatat sebesar Rp52,46 triliun, melonjak 62,36% dibandingkan Juni yang mencatatkan Rp32,31 triliun.

Secara kumulatif, total nilai transaksi kripto di sepanjang tahun 2025 telah mencapai Rp276,45 triliun.

“Sehubungan dengan perkembangan dan situasi terkini di dalam negeri, kami juga dapat menyampaikan bahwa dari sisi penyelenggara sset keuangan digital dan sset kripto secara umum tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan operasional. Hal ini tercermin dari angka penempatan dan penarikan dana yang berada dalam kisaran normal, serta menunjukkan kepercayaan konsumen tetap terjaga,” jelas Hasan seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Kamis (04/9).

Menyikapi hal tersebut, CEO Tokocrypto, Calvin Kizana menilai, tren pertumbuhan jumlah investor dan nilai transaksi kripto di Indonesia sebagai sinyal positif.

“Kami menyambut baik pertumbuhan signifikan jumlah investor dan transaksi di bulan Juli. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap aset digital terus meningkat meski pasar menghadapi tekanan jangka pendek. Fundamental industri kripto di Indonesia tetap kuat,” jelas Calvin.

Ia menambahkan, bahwa dukungan regulasi yang semakin jelas, meningkatnya literasi keuangan digital, serta inovasi produk yang relevan bagi investor ritel dan institusional akan menjadi katalis utama pertumbuhan industri di masa depan.

“Dalam jangka panjang, kami yakin adopsi aset kripto di Indonesia akan terus meningkat dan memberikan kontribusi nyata pada perkembangan ekonomi digital nasional,” jelasnya.

Dinamika Sosial-Politik dan Sentimen Global terhadap Kripto

Sementara itu, belakangan ini, dinamika sosial-politik di dalam negeri menjadi perhatian publik, termasuk bagi pelaku industri aset digital.

Namun, jika ditelisik lebih jauh, pasar kripto di Indonesia pada dasarnya lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global, terutama kondisi makroekonomi dan geopolitik.

Data CoinMarketCap mencatat, pada 25 Agustus 2025 volume transaksi kripto di Indonesia mencapai sekitar US$108,6 juta, sebelum melemah 3%–5% menjelang akhir pekan dengan pergerakan sideways.

Tekanan ini sejalan dengan tren global, seperti pelemahan Bitcoin di bawah level support US$107.500 (sekitar Rp1,76 miliar dengan kurs Rp16.443), serta melemahnya arus dana ke ETF Bitcoin akibat aksi jual institusional.

Meski faktor domestik dapat mempengaruhi psikologi investor ritel misalnya melalui persepsi risiko akibat ketidakpastian politik, namun arah utama pasar kripto tetap sangat erat dengan dinamika lintas negara.

Industri ini bersifat global, sehingga gejolak makroekonomi, kebijakan bank sentral, dan konflik geopolitik memiliki dampak yang lebih dominan dibandingkan isu dalam negeri.

“Gejolak dalam negeri tentu menjadi perhatian bagi pelaku industri, karena bisa mempengaruhi psikologi investor ritel dan institusional. Namun, sejauh ini kami melihat industri kripto tetap berjalan normal, dengan pertumbuhan jumlah investor dan transaksi yang terus berlanjut. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap aset digital tidak luntur meski ada dinamika politik. Justru di tengah situasi ini, kripto semakin dilihat sebagai alternatif investasi jangka panjang yang menarik,” jelas Calvin.  

Meski menghadapi tekanan global dan dinamika domestik, prospek jangka panjang industri kripto di Indonesia tetap cerah.

Generasi muda semakin terbuka pada aset digital, sementara secara global tren adopsi institusional dan regulasi yang matang memberi dasar yang lebih kuat bagi industri ini.

Dengan kombinasi antara minat masyarakat, komitmen regulator, dan inovasi dari pelaku industri, pasar kripto Indonesia diperkirakan akan mampu bangkit dari fase ketidakpastian.

“Optimisme bahwa situasi domestik akan lebih stabil, menjadi landasan bagi pertumbuhan berikutnya, sehingga industri aset digital dapat terus berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital nasional,” tandas Calvin.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest