- Peluang the Fed memangkas suku bunga September naik jadi 97% setelah data tenaga kerja AS melemah.
- Imbal hasil obligasi global naik akibat kekhawatiran fiskal negara maju dengan utang tinggi dan defisit terus-menerus.
- Dolar AS stabil karena investor menunggu laporan ketenagakerjaan Jumat ini yang akan pengaruhi arah suku bunga.
Ipotnews - Dolar AS relatif stabil, Kamis, setelah mengalami tekanan, di tengah pekan yang penuh gejolak akibat kekhawatiran di pasar obligasi dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menyusul melemahnya data tenaga kerja.
Fokus utama pasar saat ini tertuju pada laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang akan dirilis Jumat, yang diperkirakan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga jangka pendek the Fed, demikian laporan Reuters, di Singapura, Kamis (4/9).
Data terbaru yang dirilis Rabu menunjukkan jumlah lowongan kerja di AS turun ke level terendah dalam 10 bulan pada Juli, meski angka PHK tetap rendah. Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah namun belum memasuki fase resesi.
Menurut data FedWatch Tool CME Group, pelaku pasar memperkirakan peluang 97% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan ini, naik dari 89% sepekan sebelumnya. Selain itu, pasar juga memproyeksikan pemangkasan total sebesar 139 basis poin hingga akhir 2026.
Dolar AS mendatar di sesi Asia setelah melemah pada perdagangan sebelumnya, karena investor cenderung menahan diri menjelang rilis data nonfarm payrolls.
Indeks Dolar (Indeks DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tercatat stabil di level 98,227 setelah penurunan tipis sehari sebelumnya.
Yen Jepang relatif tenang dan diperdagangkan 148,16 per dolar, sementara euro mempertahankan penguatan sebelumnya di kisaran USD1,1653. Poundsterling sedikit lebih rendah di posisi USD1,343, mendekati level terendah empat pekan yang sempat disentuh pada Rabu.
Sejumlah pejabat the Fed menyampaikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja menjadi alasan utama bagi mereka untuk tetap mendukung pelonggaran kebijakan moneter.
James Knightley, Kepala Ekonom Internasional ING, menyatakan the Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan karena minimnya tekanan inflasi dari sisi tenaga kerja.
Dia memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC September, Oktober, dan Desember. The Fed dijadwalkan menggelar rapat berikutnya pada 16-17 September.
Kekhawatiran Obligasi
Selain pergerakan mata uang dan ekspektasi suku bunga, pasar juga dibayangi gejolak di pasar obligasi global. Lonjakan imbal hasil surat utang bertenor panjang di sejumlah negara maju--termasuk Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat--mencerminkan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi fiskal negara masing-masing.
Imbal hasil US Treasury bertenor 30 tahun sempat menembus 5% pada Rabu, tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir, sebelum turun menjadi 4,901%.
Di Jepang, hasil lelang obligasi pemerintah bertenor 30 tahun, Kamis, berlangsung lancar, menenangkan pasar dan mendorong penurunan yield menjadi 3,24%, menyusut 4 basis poin dari sesi sebelumnya.
Analis memperingatkan kenaikan imbal hasil mencerminkan kondisi fiskal yang rapuh, dengan rasio utang terhadap PDB di banyak negara maju kini berada di atas 100%.
Uday Patnaik, analis L&G Asset Management, mengatakan tidak ada satu pun negara tersebut yang menjalankan surplus primer, yang berarti pendapatan negara bahkan belum mampu menutupi belanja non-bunga.
Untuk memperbaiki situasi ini, menurutnya, dibutuhkan pemangkasan belanja publik secara signifikan atau peningkatan pendapatan negara, di tengah tekanan sosial dan politik yang kian memuncak.
Mata uang lainnya, dolar Australia terpantau melemah 0,23% menjadi USD0,6528, sementara dolar Selandia Baru diperdagangkan di kisaran USD0,5869. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()