- Emas turun 0,59% ke USD3.538,30 setelah mencapai rekor tertinggi di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga AS.
- Peluang pemotongan suku bunga the Fed naik menjadi 97% setelah data lowongan kerja Juli mengecewakan.
- Fokus pasar bergeser ke data non-farm payroll Jumat ini yang diperkirakan menunjukkan penambahan 78.000 pekerjaan.
Ipotnews - Emas tergelincir, Kamis, akibat aksi ambil untung setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Pelaku pasar kini menanti rilis data ketenagakerjaan Amerika yang diperkirakan menjadi penentu arah kebijakan moneter ke depan.
Harga spot emas melorot 0,59% menjadi USD3.538,30 per ons pada pukul 13.43 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi baru di USD3.578,50 pada sesi Rabu, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Kamis (4/9).
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melemah 0,98% menjadi USD3.599,80 per ons.
Menurut Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central, pelemahan emas saat ini lebih disebabkan aksi realisasi keuntungan setelah reli tajam sebelumnya.
Dia menegaskan bahwa tren jangka menengah masih tetap positif, mengingat ekspektasi penurunan suku bunga serta kekhawatiran pasar atas independensi the Fed berpotensi meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti logam kuning.
"Kami tidak akan terkejut jika harga emas menembus USD3.800 atau lebih dalam waktu dekat," ujarnya.
Data terbaru dari Departemen Ketenagakerjaan Amerika memperlihatkan jumlah lowongan kerja menyusut lebih besar dari perkiraan menjadi 7,181 juta pada Juli, mengindikasikan potensi pelonggaran di pasar tenaga kerja.
Sejumlah pejabat the Fed, termasuk Gubernur Christopher Waller, menyatakan kondisi pasar kerja semakin memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Dia secara terbuka menyatakan pelonggaran seharusnya dilakukan pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Pasar kini memperkirakan kemungkinan sebesar 97% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin dalam rapat dua hari yang berakhir pada 17 September, menurut FedWatch Tool CME Group. Sebelum data tenaga kerja dirilis, probabilitas pemangkasan tersebut masih berada di level 92%.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, umumnya berkinerja lebih baik dalam lingkungan suku bunga rendah karena opportunity cost untuk memegang aset ini menjadi lebih rendah. Oleh karena itu, arah harga emas sangat sensitif terhadap kebijakan moneter.
Perhatian pelaku pasar kini tertuju pada data ketenagakerjaan non-farm payrolls AS, Jumat. Berdasarkan survei Reuters, jumlah penambahan lapangan kerja sepanjang Agustus diperkirakan mencapai 78.000, sedikit meningkat dibandingkan 73.000 pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali menimbulkan ketidakpastian pasar setelah menyatakan Amerika mungkin harus "membatalkan" sejumlah perjanjian dagang dengan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan jika Mahkamah Agung memutuskan untuk membatalkan wewenang tarif yang dimiliki pemerintah.
Logam lainnya, harga perak spot turun 0,8% menjadi USD40,82 per ons setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak September 2011. Harga platinum juga melemah 0,8% ke posisi USD1.409,53, sementara paladium anjlok 1,6% menjadi USD1.129,82. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()