- Goldman Sachs memperkirakan emas bisa melonjak hingga hampir USD5.000 per ounce, jika independensi The Fed terganggu dan investor mengalihkan sebagian dana dari obligasi AS ke emas.
- Proyeksi dasar harga emas mencapai USD4.000 pada pertengahan 2026, dengan skenario ekstrem di USD4.500 hingga USD5.000.
- Lonjakan emas tahun ini didorong oleh pembelian bank sentral, ekspektasi penurunan suku bunga, dan ketidakpastian politik di AS.
Ipotnews - Harga emas bisa melonjak mendekati USD5.000 per ounce, jika independensi Federal Reserve terganggu dan investor mengalihkan sebagian kecil kepemilikan mereka dari US Treasury ke emas batangan
"Skenario kerusakan independensi The Fed kemungkinan akan menyebabkan inflasi lebih tinggi, harga saham dan obligasi jangka panjang lebih rendah, serta tergerusnya status dolar sebagai mata uang cadangan global," tulis analis Goldman Sachs Group Inc. "Sebaliknya, emas adalah penyimpan nilai yang tidak bergantung pada kepercayaan kepada institusional," tulis mereka dalam catatan terbaru yang dikutip Bloomberg, Kamis (4/9).
Goldman memaparkan berbagai kemungkinan untuk logam mulia ini, dengan proyeksi dasar harga melonjak ke USD4.000 per ounce pada pertengahan 2026; skenario risiko ekstrem di USD4.500; dan perkiraan mendekati USD5.000 jika hanya 1% dari pasar US Treasury AS milik swasta yang dialihkan ke emas.
Emas telah menjadi salah satu komoditas utama dengan kinerja terkuat tahun ini, melonjak lebih dari sepertiga dan mencetak rekor awal pekan ini. Kenaikan ini didorong oleh akumulasi bank sentral dan spekulasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.
Dukungan tambahan pada emas muncul ketika Presiden Donald AS Donald Trump berupaya meningkatkan kendali atas The Fed, termasuk mendorong pencopotan Gubernur Lisa Cook.
"Kami memperkirakan jika 1% dari pasar US Treasury AS yang dimiliki swasta dialihkan ke emas, harga emas akan naik mendekati USD5.000 per ounce, dengan asumsi faktor lain tetap sama," tulis para analis. "Karena itu, emas tetap menjadi rekomendasi long (beli) dengan keyakinan tertinggi kami di ruang komoditas."
Catatan Goldman yang berjudul "Diversify Into Commodities, Especially Gold" tidak merinci perkembangan terbaru di The Fed, termasuk langkah terhadap Cook atau kritik Trump terhadap keputusan kebijakan.
Namun, seiring meningkatnya tantangan terhadap posisi bank sentral AS, tokoh-tokoh senior di pasar global mengungkapkan kekhawatiran atas potensi konsekuensinya. Di antaranya, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan hilangnya independensi The Fed akan menimbulkan "bahaya serius" bagi dunia.
Harga emas spot terakhir berada di kisaran USD3.530 per ounce, setelah sempat menyentuh rekor di atas USD3.578 pada Rabu kemarin. (Bloomberg)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()