Bursa Ekuitas Eropa Menghijau Ditopang Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS

avatar
· 阅读量 20
  • STOXX 600 menguat 0,61% ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dan turunnya imbal hasil obligasi kawasan euro.
  • DAX Jerman dan FTSE 100 Inggris menguat, namun CAC 40 Prancis melemah akibat kejatuhan saham barang mewah yang tertekan pelemahan pasar China.
  • Saham Sanofi, Volvo Cars, CVC Capital, dan D'Ieteren mencatat penurunan tajam, sementara sektor perjalanan juga tertekan dengan Jet2 ambles 12,5%.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di zona hijau, Kamis, seiring meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, sementara meredanya tekanan di pasar obligasi turut menopang penguatan indeks utama kawasan.
Indeks acuan pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,61% atau 3,31 poin menjadi 550,09, dipimpin sektor media dan telekomunikasi yang masing-masing melambung sekitar 1,9%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (4/9) atau Jumat (5/9) dini hari WIB.
Dari Amerika Serikat, data ketenagakerjaan sektor swasta yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat spekulasi penurunan suku bunga the Fed. Beberapa pejabat The Fed juga memberi sinyal kebijakan lebih longgar.
Pasar kini menanti rilis data ketenagakerjaan nonpertanian (nonfarm payrolls), Jumat, yang berpotensi semakin mempertegas prospek pemangkasan suku bunga pada pertemuan September.
Kekhawatiran investor terhadap belanja fiskal berbasis utang sempat memicu aksi jual saham awal pekan ini. Namun, imbal hasil obligasi di kawasan euro mereda pada Kamis. Yield obligasi Jerman bertenor 30 tahun turun menjadi 3,3439%, sedangkan imbal hasil obligasi Perancis menukik ke 4,402% setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak Juni 2009.
"Dengan imbal hasil yang mereda hari ini, mungkin sekali lagi, ada perasaan bahwa kepanikan awal musim gugur dan akhir musim panas ini tampaknya telah sedikit mereda," kata Chris Beauchamp, Kepala Analis IG Group.
Pasar juga mencermati kondisi politik Perancis. Perdana Menteri Franois Bayrou dijadwalkan menghadapi pemungutan suara kepercayaan pekan depan di tengah keraguan atas stabilitas pemerintah minoritasnya.
Investor khawatir ketidakpastian politik dapat memicu volatilitas tambahan, meski sebagian analis menilai pasar tengah bersiap pada skenario transisi perdana menteri baru dan konsolidasi anggaran yang lebih ringan.
Indeks CAC 40 Prancis justru melemah 0,27% atau 20,79 poin menjadi 7.698,92, terseret kejatuhan saham luxury brand yang sensitif terhadap pasar China.
Burberry, Christian Dior, dan LVMH masing-masing anjlok 2,8% hingga 4,2% setelah bursa China terkoreksi akibat laporan rencana pemerintah Beijing menahan reli saham yang terlalu panas.
Kondisi ini membuat indeks sektor barang mewah Eropa merosot 1,24%, menjadi sektor dengan kinerja terburuk hari itu.
Sementara, Indeks DAX Jerman menguat 0,74% atau 175,53 poin menjadi 23.770,33 dan FTSE 100 Inggris bertambah 0,42% atau 38,88 poin jadi 9.216,87.
Sektor perjalanan dan rekreasi juga tertekan dengan penurunan 0,8%. Saham Ryanair melorot 3,2%, Easyjet merosot 4,2%, sementara Jet2 ambles 12,5% usai memangkas proyeksi laba karena kecenderungan wisatawan menunda pemesanan tiket hingga mendekati tanggal keberangkatan.
Di sisi lain, sejumlah saham individual mencatat pelemahan tajam. Sanofi terperosok 8,3% setelah uji klinis tahap akhir obat eksperimen untuk penyakit inflamasi gagal memenuhi ekspektasi pasar.
Volvo Cars menyusut 3,3% akibat penjualan Agustus anjlok 9% dibanding tahun sebelumnya. Private equity manager CVC Capital kehilangan 6,3% usai merilis laporan kinerja semester pertama, sementara D'Ieteren, distributor Volkswagen, menjadi pecundang terbesar dengan koreksi 9,8% setelah laba semester pertama turun 22,7%. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest