Pasar Bukukan Keuntungan Pasca Reli, Kilau Logam Kuning Meredup

avatar
· 阅读量 24
  • Emas terkoreksi: Spot turun 0,4% ke USD3.544,15 usai reli rekor, dipicu aksi ambil untung investor.
  • Fokus pasar: Data tenaga kerja AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed (98% peluang) jadi penentu arah harga.
  • Sentimen tambahan: Tekanan politik AS terhadap independensi the Fed serta rencana Polandia menambah cadangan emas turut menopang prospek logam mulia.

Ipotnews - Harga emas melemah, Kamis, setelah reli yang menembus rekor sehari sebelumnya, seiring aksi ambil untung investor. Fokus pasar kini tertuju pada laporan tenaga kerja Amerika yang akan dirilis Jumat waktu setempat, untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Emas spot turun 0,4% menjadi USD3.544,15 per ons pada pukul 15.27 GMT, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,76% jadi USD3.543,29, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Kamis (4/9) atau Jumat (5/9) dini hari WIB.
Sehari sebelumnya, harga emas sempat mencatat rekor tertinggi di USD3.578,50 per ons didorong data lowongan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.
Data terbaru menunjukkan jumlah klaim pengangguran mingguan di AS meningkat melebihi ekspektasi, memperkuat keyakinan bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang melemah. Kondisi tersebut semakin menambah spekulasi pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini.
"Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang sebagian besar sudah diperhitungkan pasar, laporan tenaga kerja bulanan besok menjadi titik fokus. Setiap perubahan prospek akan langsung memengaruhi dolar AS, dan pada akhirnya harga emas," ujar David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Sejumlah pejabat the Fed juga menegaskan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja yang rapuh, sehingga semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga. Menurut FedWatch Tool CME Group, peluang pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini mencapai 98%.
Logam kuning, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya berkinerja lebih baik di tengah lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian pasar.
Standard Chartered memperkirakan harga emas berpotensi mencetak rekor baru, didorong meningkatnya permintaan aset aman akibat ketidakpastian terkait tarif perdagangan dan independensi the Fed.
Sentimen tambahan datang dari politik AS setelah Presiden Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap the Fed dengan upaya memecat Gubernur Lisa Cook. Langkah ini memicu gugatan hukum dan menambah kekhawatiran terkait independensi bank sentral.
Dari pasar global, Gubernur Bank Sentral Polandia Adam Glapinski berencana mengusulkan kenaikan porsi cadangan emas menjadi 30% dari sebelumnya 20%.
Sementara itu, harga perak spot merosot 1,2% menjadi USD40,71 per ons setelah sehari sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak September 2011. Platinum ambles 3,8% jadi USD1.367,61 per ons, sedangkan paladium anjlok 1,6% ke USD1.129,86 per ons. (Reuters/Bloomberg)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest