Bursa Saham Asia Dibuka Menguat, Sentimen Positif Angkat Pasar Jepang

• Menjelang akhir pekan, bursa Asia dibuka menguat mengikuti tren positif Wall Street dan Eropa, didukung harapan pemangkasan suku bunga The Fed.
• Sentimen juga terangkat oleh keputusan AS menurunkan tarif impor mobil Jepang serta konfirmasi investasi Jepang senilai USD550 miliar di AS.
• Belanja rumah tangga Jepang, Juli lalu naik 1,4% yoy dan upah riil kembali positif, namun inflasi tetap menekan konsumsi.

Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (5/9), bursa saham Asia pagi ini dibuka menguat, melanjutkan tre kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan busa saham utama Eropa dan Wall Street. Harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve tetap tinggi. Meredanya tekanan di pasar obligasi turut menopang penguatan indeks.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis kemarin yang menetapkan tarif impor mobil Jepang lebih rendah menjadi 15%, turun dari 27,5%. Perintah tersebut juga mengonfirmasi kesepakatan investasi Jepang senilai US$550 miliar dalam proyek-proyek di AS.
Rilis data belanja rumah tangga Jepang pada Juli, hari ini menunjukkan kenaikan 1,4% secara tahunan, namun masih rendah dari median ekspektasi untuk kenaikan 2,3%. Namun secara musiman, pada basis bulanan ( month-on-month ), belanja meningkat 1,7%, dibandingkan perkiraan kenaikan 1,3%.
Upah riil Jepang kembali mencatatkan pertumbuhan positif untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan berkat bonus musim panas yang besar. Namun inflasi yang tinggi menambah tekanan terhadap konsumsi, menurut data yang dirilis pada Jumat.
Laman CNBC elaporkan, Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,39% dan Topix bertambah 0,86% setelah rilis data tersebut.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,26%, sementara Kosdaq naik 0,35%, namun harga saham produsen otomotif melemah: Hyundai Motor turun 0,2%, dan Kia Corp melorot 0,7%.
Reuters mengabarkan, keputusan Washington memberikan tarif lebih rendah untuk mobil Jepang, menempatkan produsen mobil Korea Selatan pada posisi kurang menguntungkan. Tarif AS untuk impor mobil dari Korea Selatan tetap di level 25%.
Sebelumnya, bursa saham Australia mengawali sesi perddagangan global hari ini dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200 sebesar 0,58%.
ASX berada di jalur untuk mencatat penurunan mingguan terdalam sejak akhir Maret. Penurunan tersebut sebagian disebabkan oleh sinyal ekonomi yang beragam dan berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga RBA dalam waktu dekat.
Meski demikian, sektor keuangan tampil lebih baik dengan kenaikan hampir 1% seiring suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan margin bunga bersih dan profitabilitas. Sebaliknya, saham-saham tambang berkapitalisasi besar melemah seiring harga komoditas yang lebih rendah; BHP (-1,6%), Rio Tinto (-0,6%), dan Lynas Rare Earths (-0,8%).
Bursa saham Indonesia dan Malaysia hari ini tutup karena libur nasional.
Bursa saham Wall Street pagi tadi ditutup menguat karena ekspektasi laporan tenaga kerja yang mendukung peluang pemangkasan suku bunga The Fed.
Indeks S&P 500 meningkat 0,83% ke 6.502,08, Nasdaq Composite melaju 0,98% ke 21.707,69, dan Dow Jones Industrial Average naik 0,77% atau 350,06 poin ke 45.621,29.
Indeks S&P 500 mencatatkan rekor penutupan ke-21 sepanjang tahun ini. ( CNBC , Reuters)

Sumber : Admin