
IDXChannel - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali menjadi sorotan setelah beredar kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di pabrik rokok miliknya. Isu ini mencuat di saat kinerja keuangan dan saham perusahaan terus menurun.
Rapor Keuangan Jeblok

Laba Gudang Garam turun tajam dalam beberapa tahun terakhir terutama karena tingginya tekanan biaya, yakni dari kenaikan signifikan tarif cukai rokok. Selain itu, merosotnya daya beli konsumen yang menekan volume penjualan serta persaingan ketat dari rokok ilegal dan merek murah turut menggerus pangsa pasar GGRM.
Pendapatan Gudang Garam dalam sepuluh tahun terakhir cenderung berfluktuasi namun tetap berada pada kisaran di atas Rp70 triliun.

Pada 2015, perseroan membukukan pendapatan Rp70,37 triliun, kemudian terus meningkat hingga mencapai Rp124,88 triliun pada 2021. Setelah itu, pendapatan mulai melandai, menjadi Rp118,95 triliun pada 2023, dan turun lebih lanjut ke Rp98,66 triliun pada 2024.
Dari sisi laba bersih, kinerja perseroan terlihat lebih bergejolak. Laba bersih tertinggi tercatat pada 2019 sebesar Rp10,88 triliun.
作者:07/09/2025 11:08 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()