Dibayangi Sentimen Sri Mulyani, Rupiah Terdepresiasi 1,14% di Awal Perdagangan Pagi

• Rupiah melemah tajam ke Rp16.495 per dolar AS (turun 1,14%) setelah pencopotan Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan.
• Pasar bereaksi negatif, IHSG terkoreksi 140 poin, meski indeks dolar AS global justru melemah ke level terendah tujuh minggu terakhir.
• Presiden Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti Sri Mulyani, menandai pergeseran arah kebijakan ke fiskal ekspansif dan penguatan BUMN .

Ipotnews - Pencopotan Sri Mulyani Indrawati digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, diprediksi menjadi sentimen negatif yang melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (9/9) pukul 09.09 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.495 per dolar AS, melemah 186 poin, atau 1,14% dibandingkan penutupan Senin sore (8/9) di level Rp16.309 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa pencopotan Sri Mulyani direspons pelaku pasar dengan penurunan IHSG sebesar 140 poin setelah pengumuman. "Rupiah diperkirakan juga akan melemah tajam terhadap dolar AS," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews, pagi ini.
Lukman sendiri melihat indeks dolar AS sendiri sebenarnya juga masih terus turun hingga ke level terendah dalam tujuh minggu terakhir. "Kurs rupiah diperkirakan hari ini di kisaran Rp16.350 - Rp16.550 per dolar AS," ujar Lukman.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pergantian ini menandai penyesuaian arah kebijakan ekonomi nasional yang lebih menekankan pada peran aktif pemerintah dalam pembangunan.
Perbedaan visi antara Sri Mulyani dan Presiden Prabowo menjadi salah satu latar belakang reshuffle ini. Sri Mulyani selama ini lebih menekankan prinsip minimnya intervensi negara dalam ekonomi, sedangkan Presiden Prabowo mendorong peran fiskal strategis dan penguatan BUMN .(Adhitya/AI)

Sumber : admin