
IDXChannel - Munculnya saham-saham konglomerat membuat sebagian pihak menilai value investing telah mati. Saham blue chip dari perbankan hingga consumer goods yang selama ini menjadi favorit investor belakangan justru menjadi pemberat IHSG.
Namun, investor yang menggunakan strategi value investing tetap eksis. Salah satunya Rivan Kurniawan yang memiliki pengalaman panjang di pasar modal sejak 2008.

Melewati krisis keuangan 2008 dan pandemi Covid-19 2020, Rivan membuktikan bahwa pendekatan value investing menjadi strategi ampuh dalam mendulang keuntungan di bursa saham.
Bagi value investor, saham bukan hanya kode ticker, melainkan ada perusahaan yang beroperasi di belakangnya. Laporan keuangan hingga makro ekonomi menjadi senjata utama value investor seperti Rivan untuk menganalisis dan memilih saham.

Mengapa Rivan Kurniawan memilih strategi value investing? Lalu, bagaimana pandangannya soal value investing dewasa ini? Bagaimana pengalaman Rivan dalam memilih saham-saham yang "salah harga" dan menemukan saham-saham yang berpotensi menciptakan multibagger?
作者:10/09/2025 10:57 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()