Emas Rebound di Atas $3.650 menjelang Laporan Inflasi IHP AS

• Emas naik di atas $3.650, mendekati level tertinggi rekor setelah mendekati $3.675 yang terlihat pada hari Selasa.
• Para trader menunggu laporan IHP AS, yang diprakirakan akan menunjukkan bahwa kemajuan menuju target inflasi 2% The Fed terhenti.
• Teknis terus menunjukkan struktur bullish yang kuat, dengan support terdekat di $3.617 diikuti oleh $3.556.

Emas (XAU/USD) naik pada hari Rabu setelah pembalikan tajam pada hari sebelumnya, dengan logam mulia melonjak ke level tertinggi sepanjang masa dekat $3.675 sebelum mundur untuk menetap di sekitar $3.625. Pada saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di dekat $3.650, naik hampir 0,65% pada hari ini, saat para trader bersiap untuk menghadapi rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).

Perhatian pasar tertuju pada data inflasi AS, dengan IHP bulan Agustus diprakirakan memberikan wawasan baru tentang tekanan harga di tingkat grosir.

Para ekonom memprakirakan perlambatan yang signifikan dalam angka bulanan, dengan baik IHP umum maupun inti diprakirakan naik hanya 0,3%, turun tajam dari lonjakan tak terduga 0,9% pada bulan Juli. Pada basis tahunan, IHP umum diprakirakan stabil di 3,3%, sementara IHP inti diprakirakan sedikit menurun ke 3,5% dari 3,7%.

Rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Kamis akan memberikan titik pemeriksaan inflasi terakhir sebelum pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Meskipun pemotongan suku bunga minggu depan sudah diprakirakan secara luas, angka-angka ini akan membantu membentuk ekspektasi untuk laju pelonggaran setelah bulan September.

Secara keseluruhan, Emas terus mendapatkan dukungan dari berbagai faktor yang mendasar. Dolar AS (USD) yang lebih lemah secara umum membuat logam mulia lebih menarik bagi para pembeli dari luar negeri. Bank-bank sentral tetap stabil dalam pembelian Emas mereka, memperkuat peran logam tersebut sebagai aset strategis. Ketegangan perdagangan yang meningkat terkait dengan kebijakan tarif AS, ditambah dengan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, semakin meningkatkan permintaan aset-aset safe haven. Selain itu, ketidakpastian seputar otonomi The Fed di tengah tekanan politik yang meningkat menambah kehati-hatian investor, menjaga Emas tetap terikat di dekat level tertinggi historis.

Penggerak Pasar Emas: Mencari Petunjuk Inflasi

• Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, kesulitan untuk melanjutkan rebound-nya dari terendah tujuh minggu. Pada saat berita ini ditulis, indeks ini stabil di sekitar 97,80.
• Imbal hasil obligasi Pemerintah AS juga stabil di seluruh kurva setelah penurunan ringan pada hari Selasa tetapi tetap dekat dengan terendah multi-bulan. Obligasi bertenor 10 tahun diperdagangkan di sekitar 4,091%, bertenor 30 tahun di 4,747%, sementara imbal hasil bertenor 2 tahun yang sensitif terhadap suku bunga bertahan di dekat 3,548%.
• Risiko geopolitik tetap tinggi setelah Israel melakukan serangan udara terhadap para pemimpin Hamas di Doha pada hari Selasa, menewaskan beberapa pejabat dan seorang penjaga Qatar, sementara Polandia mencegat drone Rusia yang melanggar wilayah udaranya selama serangan besar-besaran terhadap Ukraina pada dini hari Rabu.
• Pada hari Selasa, Mahkamah Agung AS setuju untuk mengadakan sidang cepat pada bulan November untuk memutuskan apakah Presiden AS, Donald Trum, memiliki wewenang hukum untuk memberlakukan tarif global yang luas. Putusan yang mungkin menentang langkah tersebut dapat memaksa Washington untuk mengembalikan puluhan miliar dolar dalam bea.
• Presiden Trump mendesak Uni Eropa (UE) pada hari Selasa untuk memberlakukan tarif hingga 100% pada impor dari Tiongkok dan India sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk meningkatkan tekanan ekonomi pada Rusia, terutama terkait perdagangan minyaknya.
• Seorang hakim federal telah memblokir upaya Presiden Trump untuk mencopot Gubernur The Fed, Lisa Cook, memutuskan bahwa dia dapat tetap menjabat dan memberikan suara pada pertemuan FOMC minggu depan. Pengadilan menemukan bahwa standar "untuk sebab" dalam Undang-Undang Federal Reserve hanya berlaku untuk kesalahan selama masa jabatan seorang gubernur, sehingga klaim pemerintah tidak dianggap sebagai alasan yang valid untuk pemecatan.

Analisis Teknis: Pembeli XAU/USD Mengincar Rekor Baru di Atas $3.675

XAU/USD melanjutkan struktur bullish-nya pada grafik 4 jam, membentuk tangga higher highs dan higher lows sejak mencapai titik terendah di dekat $3.300 pada akhir Agustus. Leg terbaru dari rally ini telah mengangkat logam ke area $3.650 dan mendorongnya ke level tertinggi baru sepanjang masa di sekitar $3.675.

Pergerakan harga tetap nyaman di atas Simple Moving Average (SMA) 21-periode di $3.617, yang terus berfungsi sebagai support dinamis, sementara SMA 50-periode di $3.556 menandai batas yang lebih dalam.

Indikator-indikator momentum sejalan dengan sentimen bullish. Relative Strength Index (RSI) bertahan di atas 73, mencerminkan kondisi jenuh beli tetapi juga mengonfirmasi tekanan beli yang terus berlanjut, sementara Average Directional Index (ADX) di atas 54 memberi sinyal tren yang kuat masih berlangsung.

Selama Emas tetap di atas support terdekat di sekitar $3.600, jalur paling mudah tetap ke atas, dengan ruang untuk pergerakan lainnya menuju wilayah rekor baru.