Bursa Ekuitas Eropa Berbalik ke Zona Merah, Tertekan Kejatuhan Saham Teknologi

avatar
· 阅读量 19
  • STOXX 600 turun 0,02% karena tekanan dari sektor teknologi (-1,65%), meski saham Inditex melonjak 6,4% dan sektor ritel serta kedirgantaraan menguat.
  • CAC 40 Prancis naik tipis setelah Emmanuel Macron menunjuk Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri baru, namun investor masih cemas soal defisit fiskal dan rating kredit.
  • Novo Nordisk naik 3,6% usai rencana efisiensi, sementara Associated British Foods (-13,3%) dan Nexi (-9,5%) anjlok akibat prospek penjualan melemah dan risiko industri.

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berbalik arah dan berakhir di zona merah, Rabu, setelah dorongan positif dari raksasa fast-fashion Spanyol, Inditex, tertahan oleh aksi jual di saham teknologi.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,02% atau 0,10 poin menjadi 552,29, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Gdansk, Rabu (10/9) atau Kamis (11/9) dini hari WIB.
Saham Inditex melonjak 6,4% setelah perusahaan melaporkan peningkatan penjualan pada periode 1 Agustus hingga 8 September, usai berbulan-bulan melemah. Kenaikan tersebut mengangkat indeks acuan Spanyol 1,25% ke level tertinggi dua pekan, sementara sub-indeks ritel STOXX 600 melesat 1,4%.
Dukungan tambahan bagi STOXX 600 datang dari indeks kedirgantaraan dan pertahanan Eropa yang melejit 1,44% ke rekor tertinggi, di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik setelah Polandia menembak jatuh drone yang memasuki wilayah udaranya saat Rusia melancarkan serangan besar ke Ukraina barat.
Namun, kenaikan pasar tertahan oleh saham teknologi yang menjadi sektor terburuk hari itu, anjlok 1,65% dan mengakhiri reli lima hari beruntun--yang merupakan terpanjang dalam tiga bulan terakhir.
"Ini mungkin hanya mengikuti tren umum di mana saham-saham siklikal mengungguli saham teknologi besar," ujar Daniela Hathorn, analis Capital.com.
Saham perjalanan dan rekreasi juga melorot 1,4%.
Indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,19% atau 17,14 poin menjadi 9.225,39, dan DAX Jerman turun 0,36% atau 85,50 poin jadi 23.632,95. Sementara itu, CAC 40 Prancis naik 0,15% atau 11,93 poin menjadi 7.761,32 setelah Presiden Emmanuel Macron menunjuk loyalis sekaligus mantan menteri pertahanan, Sebastien Lecornu, sebagai perdana menteri baru, Selasa, yang menjadi PM kelima dalam kurun kurang dari dua tahun.
Pemerintah Prancis belakangan ini kesulitan menyatukan pandangan terkait rencana pengendalian belanja fiskal berbasis utang. Investor kini menanti keputusan Fitch mengenai peringkat kredit negara itu, Jumat.
S&P Global menilai penunjukan perdana menteri baru tidak banyak membantu menyelesaikan masalah fiskal dan ketidakpastian politik di Prancis. Lecornu ditugaskan untuk mengawal anggaran 2026 melalui parlemen demi memulai upaya mengurangi defisit terbesar di zona euro.
"Eropa sendiri sangat terfragmentasi dan setiap perdana menteri baru maupun presiden baru akan diawasi ketat terkait bagaimana mereka mencoba menciptakan lingkungan yang lebih bersatu," tambah Hathorn.
Di sisi korporasi, saham Novo Nordisk melejit 3,6% setelah perusahaan asal Denmark itu menyatakan akan memangkas sekitar 11,5% tenaga kerjanya demi menjaga daya saing di pasar obat penurun berat badan.
Sementara itu, Associated British Foods, pemilik Primark, ambles 13,3%--penurunan harian terbesar dalam sembilan tahun--setelah memperingatkan penjualan inti berpotensi melemah pada semester kedua.
Saham fintech Nexi merosot 9,5% setelah Barclays memangkas target harga, dengan alasan meningkatnya risiko di pasar domestik akibat pergeseran industri dan munculnya pesaing generasi baru.
Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, Kamis. Sejumlah ekonom memperkirakan suku bunga tidak berubah, sementara perhatian utama pasar tetap tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat. (Reuters/CNBC/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest