- Bank Indonesia diperkirakan menahan suku bunga acuan di level 5,00% bulan ini demi menjaga stabilitas rupiah.
- Tekanan rupiah datang dari sentimen risk aversion dan kekhawatiran kredibilitas fiskal, meski pemangkasan suku bunga AS berpotensi memberi ruang kebijakan.
- Rencana ekspansi fiskal untuk dorong pertumbuhan 6%-7% berisiko menekan ruang fiskal, memicu inflasi, dan membatasi peluang penurunan suku bunga BI.
Ipotnews - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,00% pada bulan ini, dengan fokus menjaga stabilitas rupiah ketimbang mendorong pertumbuhan. Hal ini disampaikan oleh ekonom CIMB , Joel Cheung dan Lim Yee Ping, dalam catatan risetnya.
Menurut kedua analis, rupiah menghadapi tekanan jangka pendek akibat meningkatnya sikap hati-hati investor global serta kekhawatiran terhadap kredibilitas fiskal, menyusul pencopotan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan. Meski begitu, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dapat memberi ruang tambahan bagi kebijakan BI.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya memberi sinyal adanya ekspansi fiskal dan dukungan likuiditas lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 6%-7%. Namun langkah tersebut dinilai bisa membebani ruang fiskal, meningkatkan inflasi, dan membatasi kemampuan BI untuk memangkas suku bunga.
Meski demikian, BI diperkirakan tetap berhati-hati dengan pendekatan berbasis data. CIMB sendiri masih memproyeksikan adanya pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada kuartal IV, sehingga suku bunga acuan bisa turun ke 4,75% pada akhir tahun.(Dow Jones Newswires)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()