Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (11/9), dibuka mixed, melanjutkan sesi perdagangan di bursa saham utama Eropa dan Wall Street yang berakhir variatif. Rilis data indeks harga produsen (PPI) AS periode Agustus lebih rendah dari ekspetasi di tengah ekspektasi tinggi pemangkasan suku bunga Federal Reserve dalam rapat pekan depan.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,29%. Indeks berlanjut melemah 0,19% menjadi 8.813,4 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,67% dan Kosdaq menguat 0,2%. Kospi berlanjut naik 0,36% menjadi 3.326,39.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak meningkat 0,82% (358,61 poin) ke level 44.196,28, setelah dibuka naik 0,23% dan Topix melemah 0,18%,
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berusaha melanjutkan kenaikan, namun berisiko melemah kembali di tengah penurunan nilai transaksi. IHSG mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melaju 0,92% ke 7.699. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melonjak 1,38% ke USD17,30.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih dalam tren koreksi, dibayangi berlanjutnya net sell asing namun berpeluang menguji level resistance di atas 7.750.
Analis IndoPremier berpendapat, secara teknikal rebound yang terjadi kemarin membuka peluang reversal. Indeks saat ini ditransaksikan pada support trend bullish didukung oleh RSI yang berada pada fase netral setelah jatuh dari level overbought sebelumnya. IHSG berpotensi bergerak variatif cenderung menguat dalam rentang 7.650-7.740.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir variatif. Rilis data PPI AS lebih lemah dari ekspektasi mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pekan depan. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor baru. Barclays dan Deutsche Bank menaikkan target S&P 500 berkat optimisme AI dan ekonomi AS; investor menanti data CPI
Enam dari 11 sektor S&P 500 melemah, dipimpin kejatuhan sektor consumer discretionary (-1,58%) dan consumer staples (-1,06%). Saham Oracle melambung 36% berkat lonjakan permintaan layanan cloud AI. Nvidia (3,8%), Broadcom (10%), dan AMD (2,4%) juga melonjak, mendorong indeks chip PHLX 2,3% ke rekor tertinggi. Apple anjlok 3,2% karena dianggap tertinggal di sektor AI. Desainer chip, Synopsys longsor 36% akibat kinerja di bawah ekspektasi. Cadence Design Systems terjungkal 6,4%.
- S&P 500 naik 0,30% (19,43 poin) menjadi 6.532,04.
- Nasdaq Composite naik tipis 0,03% (6,57 poin) di 21.886,06.
- Dow Jones Industrial Average turun 0,48% (-220,42 poin) ke 45.490,92.
Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup berbalik arah ke zona merah. Dorongan positif dari raksasa fast-fashion Spanyol, Inditex, tertahan oleh aksi jual di saham teknologi. Presiden Emmanuel Macron menunjuk Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri Prancis baru, namun investor masih mencemaskan defisit fiskal dan rating kredit. Polandia menembak jatuh drone yang memasuki wilayah udaranya saat Rusia melancarkan serangan besar ke Ukraina barat.
Indeks STOXX 600 turun tipis 0,02% di 552,29 karena tekanan dari sektor teknologi (-1,65%), meski saham Inditex melesat 6,4%, serta sektor ritel dan kedirgantaraan melonjak 1,4%. Novo Nordisk meloncat 3,6% usai rencana efisiensi. Associated British Foods (-13,3%) dan Nexi (-9,5%) rontok akibat prospek penjualan yang lemah dan risiko industri. Saham perjalanan dan rekreasi juga anjlok 1,4%.
- FTSE 100 Inggris melemah 0,19% (-17,14 poin) di 9.225,39.
- DAX 40 Jerman turun 0,36% (-85,50 poin) menjadi 23.632,95.
- CAC 40 Prancis menguat 0,15% (11,93 poin) di 7.761,32.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir cenderung mendatar. Rilis data PPI AS periode Agustus turun 0,1%, setelah revisi penurunan dari kenaikan 0,7% pada Juli, berlawanan dengan perkiraan kenaikan 0,3%. Secara tahunan, PPI meningkat 2,6%, juga lebih rendah dari ekspektasi 3,3%. Peluang pemangkasan suku bunga 25 bps oleh the Fed bulan ini menguat (90%).
Rilis CPI Agustus, Kamis ini, diperkirakan naik 0,3% mom dan 2,9% yoy. Ketegangan geopolitik membayangi pasar; serangan Israel di Qatar dan kejatuhan drone Rusia karena tembakan Polandia membuat investor berhati-hati. Pasar mencermati putusan pengadilan AS yang memblokir upaya Trump memberhentikan Gubernur The Fed, Lisa Cook, namun kemungkinan berlanjut hingga Mahkamah Agung. Indeks dolar (DXY) turun tipis di 97,74.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1705 | 0.0010 | +0.09% | 7:17 PM |
Yen (USD-JPY) | 147.31 | -0.1500 | -0.10% | 7:17 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3538 | 0.0009 | +0.07% | 7:17 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,469.50 | -12.000 | -0.07% | 3:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.1210 | -0.0028 | -0.04% | 2:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 10/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menguat. Kekhawatiran geopolitik meningkat setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia, dan seruan AS untuk sanksi baru terhadap pembeli minyak Rusia. EU mempertimbangkan percepatan pengurangan energi fosil Rusia.
Sentimen bullish tertahan laporan Badan Informasi Energi AS yang mencatat lonjakan stok minyak mentah AS 3,9 juta barel, bensin 1,5 juta barel, dan distillate 4,7 juta barel, semua jauh di atas perkiraan. Prospek pasokan global dari OPEC + diperkirakan menekan harga dalam beberapa bulan ke depan.
- Harga Brent berjangka melonjak USD1,10 (1,7%) ke USD67,49 per barel.
- Harga WTI berjangka melonjak USD1,04 (1,7%) ke USD63,67 per barel ,
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi juga ditutup bervariasi. Harga emas berjangka mendatar namun harga di pasar spot naik mendekati rekor USD3.673,95, didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pekan depan. Rilis data PPI Agustus secara tak terduga turun, dipicu penyusutan biaya jasa. Hal ini memperkuat pandangan bahwa tekanan inflasi terus mereda.
Fokus investor kini beralih ke data inflasi konsumen (CPI) yang akan dirilis Kamis. Harga logam berharga lainnya; perak spot meningat 0,8% ke USD41,21 per ounce, platinum melonjak 1,7% ke USD1.391,80, dan paladium melesat hampir 3% ke USD1.180,81.
- Harga emas spot naik 0,6% ke USD3.647,94 per ounce.
- Harga emas berjangka AS mendatar di USD3.682 per ons.
(AFP, CNBC , Reuters)
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()