Harga CPO Rontok, Dipicu Pelemahan Ekspor

avatar
· 阅读量 7

JAKARTA, investor.id -Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) ditutup rontok pada Rabu (10/9/2025). Penurunan ini dipicu kekhawatiran terkait lemahnya laju ekspor.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Rabu (10/9/2025), kontrak berjangka CPO untuk September 2025 turun 48 Ringgit Malaysia menjadi 4.340 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Oktober 2025 terkoreksi 62 Ringgit Malaysia menjadi 4.372 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO November 2025 melemah 66 Ringgit Malaysia ke 4.413 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Desember 2025 merosot 66 Ringgit Malaysia ke 4.446 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Januari 2026 terkoreksi 62 Ringgit Malaysia menjadi 4.463 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Februari 2026 turun 62 Ringgit Malaysia ke 4.459 Ringgit Malaysia per ton.
Dikutip dari Bernama, trader CPO David Ng mengatakan, harga CPO jatuh dipicu pelemahan ini dipicu kekhawatiran terkait lemahnya laju ekspor, setelah Lembaga Minyak Sawit Malaysia (Malaysian Palm Oil Board/MPOB) melaporkan penurunan kinerja ekspor pada Agustus.
David Ng menambahkan, harga juga tertekan oleh penurunan harga minyak kedelai yang menjadi pesaing utama di pasar global. "Kami melihat level support di 4.350 Ringgit Malaysia dan resistance di 4.520 Ringgit Malaysia per ton," ujarnya.
Data MPOB menunjukkan, ekspor minyak sawit Malaysia pada Agustus turun tipis 0,29% menjadi 1,32 juta ton, dibandingkan 1,33 juta ton pada Juli. Sebaliknya, produksi CPO Malaysia justru naik 2,35% secara bulanan menjadi 1,86 juta ton pada Agustus dari 1,81 juta ton pada bulan sebelumnya.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest